Anjuran Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Adha Menurut Hadits

Rizal Fadillah
Inilah anjuran makan dan minum sebelum sholat Idul Adha menurut Hadits. (Foto: Okezone/IG Indryhapsary).

Bandung, iNewsBandungRaya - Tidak lama lagi, seluruh umat muslim dunia akan merayakan hari Idul Adha 2022 yang jatuh pada 10 Dzlhijjah 1443 H yang bertepatan dengan 9 atau 10 Juli 2022.

Pada hari Idul Adha ini, terdapat sejumlah amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat islam sebelum melaksanakan sholat Ied.

Adapun beberapa sunnah yang bisa dilakukan diantaranya adalah mandi, memilih pakaian yang baik, hingga memakai wewangian.

Lalu, apakah melakukan makan dan minum sebelum sholat Idul Adha termasuk ke dalam sunnah?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasannya berikut ini.

Terdapat beberapa hadits yang akan memberikan pencerahan. Karena pada hari Idul Adha para kaum muslim yang mampu disunnahkan untuk berqurban, maka dianjurkan untuk tidak makan dulu sebelumnya. Hal itu agar nantinya bisa menyantap hasil qurban dengan nikmat.

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Hadits tersebut senada dengan apa yang disampaikan Ibnu Qudamah rahimahullah yang berkata:

قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل. اهـ

“Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228)

Kendati demikian, makan sebelum berangkat sholat Idul Adha juga tidak dilarang. Jika tidak makan sampai hasil sembelihannya jadi, maka itu lebih baik. Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hazm.

Ibnu Hazm rahimahullah berkata:

وإن أكل يوم الأضحى قبل غدوه إلى المصلى فلا بأس، وإن لم يأكل حتى يأكل من أضحيته فحسن، ولا يحل صيامهما أصلا

“Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat shalat ‘ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan qurbannya, maka itu lebih baik.  Tidak boleh berpuasa pada hari ‘ied (Idul Fithri dan Idul Adha) sama sekali.” (Al Muhalla, 5: 89)

Yang tidak diperbolehkan ketikan hari ied adalah puasa. Hal itu berdasarkan ijma (kesepakatan) para alim ulama muslimin.

Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan tidak makan di atas adalah menahan untuk sementara waktu tidak sarapan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan bukan niatan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Terlebih, anjuran tersebut hanya berlaku bagi sohibul qurban, dan bukan semua kaum muslimin.***

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network