Waspada, ISPA dan Diare Ancam Kesehatan Masyarakat di Musim Pancaroba

Abdul Basir
Beberapa penyakit yang termasuk ISPA di antaranya asma, flu, pilek, sinusitis, tonsillitis, faringitis, bronkitis, dan bronkiolitis. (Foto: Ilustrasi)

BANDUNG, iNews.id - Masyarakat diimbau waspada dengan beragam penyakit akibat virus yang kerap menyerang. Di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare saat memasuki musim kemarau basah atau pancaroba di Juli ini.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty mengatakan beberapa penyakit yang termasuk ISPA di antaranya asma, flu, pilek, sinusitis, tonsillitis, faringitis, bronkitis, dan bronkiolitis.

"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," ujar Intan, Senin (11/6/2022).

Menurutnya, pada kondisi suhu udara turun, sistem imun manusia juga biasanya menurun. Kemudian, pembuluh darah pun menyempit sebagai untuk mempertahankan suhu di organ-organ tubuh lainnya.

"Ketika pancaroba mulai berubah jadi musim kemarau yang hangat, orang-orang sudah mulai keluar buat jalan-jalan. Dari sana penyebaran penyakit terjadi," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, infeksi mata merah yang disebabkan virus juga kerap terjadi saat musim pancaroba. Untuk memproteksi diri dari penyebaran virus di masa pancaroba, Intan mengimbau agar masyarakat menjaga protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi, perbanyak aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.

"Makanan bergizi bisa membuat kekebalan daya tahan tubuh terbentuk. Konsumsi vitamin dan minum air putih minimal 2 liter sehari. Kalau tidak ada keperluan mendesak baiknya tetap diam di rumah saja," imbaunya.

Langkah preventif lain yang bisa diambil adalah dengan melakukan vaksinasi seperti vaksin influenza. Meski memang ia mengakui, jika di Indonesia vaksin tersebut belum menjadi vaksin program.

"Artinya pemerintah tidak menyediakan secara gratis. Tapi, masyarakat bisa akses di rumah sakit dan klinik terdekat," ucapnya.

Fungsi dari vaksin ini membuat kekebalan tubuh meningkat. Sehingga saat seseorang terinfeksi, kondisinya tidak terlalu parah. Vaksinasi influenza bisa dilakukan sekali setahun.

"Ada imunisasi dasar lengkap juga untuk balita. Salah satunya demi memberikan kekebalan pada sistem imun tubuh anak," imbuhnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network