BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Sungguh mulia apa yang dilakukan oleh Ujang (54 tahun) dan Wati (48) karena dengan ikhlasnya merawat seorang nenek bernama Nani Rohaini (70 tahun) yang hidup sebatang kara di Kabupaten Bandung.
Ujang yang berprofesi sebagai tukang bubur bersama sang istri Wati membantu perihal kebutuhan sehari-hari serta merawat Nani yang kakinya lumpuhnya akibat terjatuh setahunnya yang lalu.
Nani yang hidup sebatang kara sejak ditinggalkan suaminya dan juga tak memiliki keturunan ini hanya bisa terbaring di rumah yang nampak kumuh. Beralamat di Kampung Lamajang RT3/17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Nani dibantu Wati setiap harinya mulai dari memberikan makan sampai memandikannya.
Cerita tersebut didapatkan ketika Tim Kesehatan Jabar Quick Response (JQR) mengunjungi rumah Nani. Tim Kesehatan JQR, Wina Herwiane mengatakan, saat tim JQR tiba di rumah Nani kondisinya hanya bisa terbaring akibat kaki bagian kanannya lumpuh sebab terjatuh.
"Jadi Emak Nani ini kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakan sudah setahun yang lalu, sempat datang ke dokter dan harus di operasi," ucap Wina.
Setelah itu, karena faktor biaya dan tak memiliki BPJS Kesehatan, Nani jadi tak bisa berobat untuk penyembuhan kakinya tersebut. Namun beruntung, hati mulia dari Wati dan Ujang merawatnya setiap hari, hasil dari jualannya itu, Wati menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli makanan untuk Nani.
Dikatakan Wina, pihak JQR telah berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk di proses pembuatan BPJS Kesehatan untuk Nani.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak desa, Alhamdullilah BPJS untuk emak Nani sudah dibuatkan, selain itu Tim JQR juga, melakukan pendampingan kesehatan ke rumah sakit Al-Ihsan," terangnya.
Wina menambahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut memberikan perhatian. Lewat JQR, Ridwan Kamil memberikan paket sembako dan uang tunai untuk kebutuhan pengobatan dan keperluan sehari-hari Nani.
Sementara itu, saat tiba di lokasi, Wati pun mendampingi dan menceritakan kondisi emak Nani yang hingga saat ini mengurusnya. Wati mengaku terketuk hatinya melihat kondisi Nani yang mengkhawatirkan. Dirinya merasa Nani seperti ibunya sendiri.
"Saya sangat sedih melihat kondisi emak Nani, ngerasa seperti ibu saya sendiri," ungkap Wati sambil meneteskan air mata.
Wati mengakui bahwa dirinya sudah hampir setahun ini mengurus Emak Nani bersama dengan Ujang, suaminya yang kini tak berjualan lagi karena sakit.
"Suami kini lagi sakit, jadi enggak bisa dulu berjualan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait