CIANJUR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 107 dari 272 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur belum terindentifikasi sampai saat ini.
Maka dari itu, masyarakat Cianjur diimbau yang anggota keluarganya meninggal dunia imbas bencana ini segera melengkapinya dengan surat kematian.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto mengatakan, surat kematian sangat dibutuhkan. Sebab hal itu adalah syarat bagi keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan bantuan dan santunan dari pemerintah.
"Ini mohon Kades membantu, kenapa ini perlu? karena ini menyangkut bantuan dan santunan. Itu semua syaratnya adalah surat kematian," kata Suharyanto dalam konferensi pers di Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu, lanjut dia, 39 korban yang berstatus hilang kini sudah teridentifikasi. Dari 39 korban hilang, 32 orang di antaranya warga Desa Cijedil dan 7 orang lainnya merupakan warga yang sedang melintas di sekitar desa itu saat gempa terjadi.
"Korban hilang ini semuanya telah teridentifikasi nama serta keluarganya, ini untuk memudahkan pencarian yang dilaksanakan terus menerus oleh tim SAR gabungan," ujar Suharyanto.
Suharyanto merinci, jumlah korban luka-luka sampai Kamis sore ini mencapai 2.046 orang, sementara jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang.
Dari 15 kecamatan di Cianjur yang terdampak, BNPB mencatat setidaknya ada 56.311 rumah dan ratusan fasilitas yang rusak akibat gempa.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait