Rekomendasi Kafe di Bandung untuk Mengisi Liburan Akhir Pekan, Kunjungi Ertilu Kopi

Rizal Fadillah
Ertilu Family Coffee and Dessert. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Mengisi waktu liburan akhir pekan tak melulu harus mengunjungi tempat wisata. Bersantai menikmati waktu dengan ditemani secangkir kopi bisa menjadi kegiatan alternatif.

Berbicara tentang kopi, di Kota Bandung tren kedai kopi atau kafe tengah menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Kini, di setiap sudut Kota Kembang ini Anda akan dengan mudah menemukan kafe dengan berbagai konsep.

Seperti halnya kafe yang satu ini, yakni Ertilu Family Coffee and Dessert. Kafe ini berlokasi di Jalan Bali nomor 15 A, Kota Bandung.

Mengusung konsep family coffee and dessert, Ertilu Kopi menyuguhkan tempat yang cocok untuk berkumpul dengan keluarga, teman, dan sahabat. Tak hanya itu, menu-menu yang ditawarkan juga terdiri dari menu kopi dan camilan yang beragam.

“Kita masih bebenah biar nyaman untuk jadi tempat ngumpul,” ucap Ratih, pemilik Ertilu Kopi.

“Menu kopi dan dessert-nya juga beragam. Untuk menu kopi yang best seller, kita punya signature es kopi susu gula aren, kopi lemon, dan latte. Kalau untuk menu dessert, kita punya keju aroma, pisang aroma, dan cheese cake,” tambahnya.

Untuk harga yang ada di Ertilu Kopi ini mulai dari Rp20 ribuan. Ertilu Kopi buka pukul 09.00 – 23.00 WIB. Sedangkan untuk pemesanan di ojek online tersedia 24 jam.

Ratih mengungkapkan, berawal dari kecintaannya terhadap kopi, dirinya akhirnya memutuskan untuk membuka kedai kopi pada tahun 2019 bersama dengan saudara kandungnya Edwin, Robi, dan Roy.

Saat memulai bisnisnya, Ertilu Kopi hanya memasarkan produknya melalui media sosial dan ojek online. Datangnya peluang untuk membuka lapak di sekitar kawasan Masjid Pusdai, membuat Ratih beserta pemilik lainnya memutuskan untuk membuka kedai kopi dengan bermodalkan gerobak dan tenda.

“Kita awalnya jualan online di rumah. Lalu karena kita suka ngopi di beberapa tempat, akhirnya jadi terpikir untuk coba jualan di sekitaran Masjid Pusdai pakai tenda dan gerobak,” terang Ratih.

Ratih mengaku, sempat kesulitan memulai bisnisnya, bahkan tidak ada produk yang terjual sama sekali adalah hal yang biasa saat awal membuka kedai kopi. 

“Saat awal kita buka kedai di tenda tahun 2019. Kita buka dari menjelang maghrib sampai pukul 24.00 WIB. Dari awal buka sampai mau tutup gak ada yang beli sama sekali alias nol rupiah. Tapi hal itu gak bikin kita menyerah,” ungkap Ratih.

Berjalan hampir satu tahun, Ertilu Kopi menyewa tempat di sekitar Jalan Surapati. Hal tersebut disebabkan adanya pemberlakuan PPKM di Kota Bandung yang membatasi aktivitas masyarakat.

Sehingga Ratih tidak dapat berjualan saat malam hari. Sedangkan kedai kopi miliknya baru buka di malam hari.

"Dua tahun berlalu, Ertilu Kopi kini berpindah dari Jalan Surapati ke Jalan Bali," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network