CIANJUR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - PT Migas Utama Jabar (MUJ) meresmikan bantuan fasilitas MCK bagi ratusan warga terdampak bencana gempa Cianjur di Kampung Nagrog, Desa Cirumput, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa (7/2/2023).
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 pada November tahun lalu meluluhlantakkan Cianjur hingga memakan korban jiwa sebanyak 635 orang. Hingga saat ini, hitungan kasar kerugian materiil akibat gempa Cianjur yang meliputi puluhan ribu rumah, ratusan sekolah, belasan perkantoran, jalan, dan jembatan yakni sekitar Rp4 triliun.
Diketahui, rincian data jumlah rumah rusak akibat gempa Cianjur, meliputi rusak berat 13.633, rusak sedang 16.059 dan rusak ringan sebanyak 26.586 unit.
PT MUJ yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Jawa Barat yang bergerak dalam bidang Eksplorasi & Produksi Migas berkolaborasi bersama Wakaf Salman ITB turut berkontribusi membantu percepatan pemulihan daerah pasca bencana di Kabupaten Cianjur.
Komisaris Utama PT MUJ, Faisal Rahardian mengaku bersyukur dapat melaksanakan kegiatan CSR ke daerah terdampak gempa di Cugenang, Kampung Nagrog, Kabupaten Cianjur.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama tim Migas Utama Jabar meninjau langsung kegiatan CSR dalam rangka turut serta memulihkan pasca bencana gempa Cianjur November lalu," ucap Faisal dalam keterangannya.
"Tentu dengan mengedepankan kolaborasi dan kerjasama kita dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," tambahnya.
Salah satu perwakilan PT MUJ, Nur Ikhsan mengungkapkan, bahwa donasi ini terhimpun dari karyawan perusahaan dan dana CSR.
“Alhamdulillah, donasi yang terkumpul sudah tersalur dalam bentuk satu unit MCK dengan 4 bilik serta 1 sumur gali dan bak penampungan. Semoga apa yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi warga Cianjur yang terdampak bencana,” kata Nur Ikhsan.
Selain peresmian bantuan sarana air bersih, dilaksanakan juga pembagian sembako bagi masyarakat terdampak, dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tenaga ahli bagi warga Kecamtan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Direktur Wakaf Salman ITB, Hari Utomo mengatakan, pihaknya sangat mendukung gerakan kolaborasi antara perusahaan-perusahaan dengan lembaga sosial.
"Menurut saya ini merupakan pekerjaan yang bagus bagaimana dengan kolaborasi kita dapat membantu masyarakat dan memulihkan pembangunan daerah pasca bencana," ujar Hari Utomo.
Sebelumnya, terdapat ratusan kepala keluarga terdampak gempa yang menempati tenda pengungsian Kampung Nagrog, Kabupaten Cianjur. Menurut Ai, salah satu pengungsi, selama ini pengungsi hanya menggunakan fasilitas toilet seadanya tanpa dilengkapi sarana air bersih.
Ai (35) salah satu warga kampung nagrog menuturkan bahwa pasca bencana, banyak warga yang terkena penyakit kulit.
"Sebelum ada air bersih warga di sini sering gatal-gatal karena airnya kotor. Alhamdulillah, setelah adanya sumur gali dan MCK ini sekarang warga jadi mudah untuk beraktifitas. Tidak pakai air selokan lagi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait