BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - DPC Demokrat Kota Bandung kembali menanggapi soal isu sistem proporsional tertutup yang belakangan disuarakan. Adanya usulan ini dinilai membuat Gen Z sedih karena ibarat membeli kucing dalam karung.
Ketua DPC Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama mengatakan, pengusul sistem proporsional tertutup adalah orang jahat. Lantas Aan menguraikan kelemahan dari sistem sistem tersebut.
"Dengan tertutup maka kebebasan Gen Z dalam memilih kandidat akan berkurang, karena Gen Z hanya bisa memilih partai politik, dan tak bisa memilih kandidat individual sesuai dengan kualitas yang Gen Z butuhkan," kata Aan seperti dikutip dari Instagram @aanandipurnama, Rabu (22/2/2023).
Kemudian, apabila sistem proporsional tertutup berpotensi membuat partai besar mendominasi. Maka Gen Z, kata Aan, hanya bisa membeli display bukan spek.
"Parahnya lagi bisa jadi sama sekali yang ada hanya display barang yang itu itu mulu," ujar anggota DPRD Kota Bandung ini.
Selain itu, potensi kecurangan memilih kandidat individu bukan tidak mungkin terjadi. Pasalnya, partai politik bisa memasukan kandidat yang tidak kompeten atau spek rendah.
"Masa mau sih beli barang tapi barangnya gimana penjual aja SAD!" tegas Aan.
Dikatakan Aan, usulan sistem proporsional tertutup pasti datang dari dominasi partai "pemenang". Lantaran mereka dinilai ingin mempertahankan dukungan.
"Sialnya mereka akan mementingkan suara partai daripada kepentingan individu atau kelompok kecil. Terasingkanlah Gen Z yang butuh speak up," tandasnya.
"Intinyaaa Sad dan tega ih," imbuhnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait