SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Masyarakat Kabupaten Sumedang terlihat antusias saat mengikuti Operasi Pasar Murah beras medium di Alun-Alun Sumedang.
Operasi Pasar Murah yang diinisiasi Pemkab Sumedang ini digelar selama dua hari, mulai dari Rabu-Kamis (15-15/3/2023).
Salah satu warga Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan Eli mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah tersebut. Sebab, saat ini menurutnya harga beras di pasaran sedang mahal.
"Saya belinya Rp85.000 10 kilogram. Sangat terbantu untuk keperluan sehari-hari, juga untuk stok bulan puasa," ucap Eli, Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP) Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa mengatakan, operasi pasar beras ini digelar untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan 1444 Hijriah.
"Harapan kami tentunya bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras menjelang bulan puasa ini, dengan harga beras yang mulai naik," kata Hari.
Menurut Hari, dalam operasi ini Sumedang mendapat alokasi sebanyak 1.200 ton beras dari Bulog Cabang Bandung. Beras sebanyak itu, dibagi ke 6 wilayah kecamatan, dimana masing-masing kecamatan mendapat alokasi 20 ton beras.
"Kami gelar hari ini dan Jumat (16/3/2023). Tapi kalau memang harga beras di pasaran masih naik, kami upayakan adakan kerjasama untuk mengadakan operasi pasar murah lagi," ucapnya.
Kepala Bulog Cabang Bandung, Yuliani Alzam mengatakan, beras Bulog digelontorkan guna membantu masyarakat memasuki bulan suci ramadan serta untuk menekan inflasi daerah.
"Sebetulnya harga beras ini Rp8.800, namun karena ada subsidi dari Bank Indonesia Rp300 per kilogram, jadi sekarang kami jual Rp 8.500 per kilogram," ucapnya.
Meski demikian kata Yuliani, tidak menutup kemungkinan operasi pasar beras murah bakal di kembali digelar.
"Walaupun belum banyak pengadaan kami, namun akan kami adakan lagi ke kecamatan lain," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait