BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Saat ini, seluruh umat muslim di dunia tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2023.
Di bulan suci dan penuh keberkahan ini, Semua orang berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Apalagi, selama Ramadan terdapat malam paling istimewa yakni Lailatulqadar atau dikenal sebagai Malam Seribu Bulan.
Artinya, pahalanya setara dengan ibadah selama seribu bulan.
Lantas, apa saja amalan yang bisa mendapatkan pahala berlipat ganda selama bulan Ramadhan ini? Berikut ulasannya:
1. Puasa
Ibadah bulan Ramadan paling utama dan hukumnya wajib adalah berpuasa. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.” (Lihat Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 271).
2. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Quran menjadi salah satu amalan berlipat yang sayang dilewatkan selama Ramadan. Diibaratkan meski hanya satu huruf, membacanya akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi).
Al-Qur'an juga diturunkan pada bulan Ramadan. Kesadaran membaca Al-Qur'an tertera jelas pada salah satu firman Allah Subhanahu wa ta'ala, “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu, serta pembeda antara yang hak dan batil.” (QS. Al-Baqarah: 185).
3. Amalan di malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar akan dilipatgandakan pahala sebagaimana disebutkan dalam ayat,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).
Maksudnya adalah ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah di seribu bulan lamanya. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menyatakan, “Amalan yang dilakukan di malam Lailatul Qadar lebih baik daripada amalan yang dilakukan di seribu bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar. Itulah yang membuat akal dan pikiran menjadi tercengang. Sungguh menakjubkan, Allah memberi karunia pada umat yang lemah bisa beribadah dengan nilai seperti itu. Amalan di malam tersebut sama dan melebihi ibadah pada seribu bulan. Lihatlah, umur manusia seakan-akan dibuat begitu lama hingga delapan puluh tahunan.” (Tafsir As-Sa’di, hlm. 977)
4. Umrah
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,
مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّى مَعَنَا
“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?” Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya –ditunggangi suami dan anaknya-. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut.
Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam lafazh Muslim disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadan senilai dengan haji.” (HR. Muslim).
Dalam lafazh Bukhari yang lain disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari)
5. Sedekah
Sedekah merupakan salah satu bagian dari amal jariyah yang pahalanya akan mengalir terus menerus. Nabi Muhammad selalu menganjurkan kita bersedekah atau beramal jariyah, terutama saat Ramadan. Rasulullah bersabda, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Ahmad).
Manfaat sedekah yaitu menghapus dosa-dosa kita. Jika hidup diibaratkan seperti kertas putih, maka dosa-dosa kita ibarat tinta hitam yang mengotori dan merusak kertas putih tersebut. Dan sedekah lah yang dapat menghapusnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) Dosa yang bagaimana yang dapat dihapus saat bersedekah, tentunya hanya dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa besar diperlukan pertaubatan kepada Allah Ta'ala.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait