BANDUNG BARAT,iNewsBandungraya.id - Industri kecil menengah (IKM) dan industri kreatif menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia saat pandemi COVID-19 selama dua tahun. Pasalnya meski terkena dampak namun, namun mereka masih tetap bisa bertahan dan melahirkan berbagai kreativitas baru.
Hal tersebut diutarakan Anggota Komisi VII DPR RI Rian Firmansyah pada saat seminar Penguatan Integrasi Pasar Wirausaha Baru Industri Dalam Industri Kreatif dan Budaya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang digelar di Gedung PGRI Kecamatan Cililin, belum lama ini.
"IKM dan industri kreatif menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kehadirannya dinilai membawa efek berganda yang positif untuk mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Menurutnya tidak hanya mampu bertahan tapi industri kecil dan kreatif juga mampu melahirkan wirausahawan baru. Sehingga melalui penguatan ekonomi, bisa menumbuhkan ketertarikan masyarakat setelag COVID-19 untuk menjadi seorang wirausaha baru.
"Goalnya adalah bermunculan wirausaha baru sekaligus menyerap lapangan kerja yang banyak dan akhirnya masyarakat sejahtera," ucap politisi Partai NasDem ini.
Dirinya juga menyinggung akses digital yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri kecil dan kreatif. Banyak flatform dan marketplace digital yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran yang lebih luas dan tidak terhalang teritorial.
Sehingga diharapkan melalui program ini dapat memperkuat, memperkokoh dan menstimulus masyarakat yang menjadi pelaku IKM. Suporting pemerintah dari pusat hingga ke daerah juga pastinya akan mengalir guna menguatkan eksistensi usaha.
"Digitalisasi jadi sebuah keniscayaan di era 4.0 dan menyongsong 5.0, itu penting karena jadi nilai tambah dalam memperkenalkan produk ke dunia luar," tandasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan DPR RI ini dihadiri lebih dari 100 peserta. Rencananya kegiatan serupa dengan tema berbeda akan kembali digelar di beberapa kecamatan di wilayah KBB, seperti di Batujajar, Cipatat, dan Cipongkor. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
