SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Pembangunan Bendungan Sadawarna ternyata menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Pasalnya, bendungan yang ada di Kecamatan Surian ini membuat akses jalan warga terganggu.
Hal itu yang coba dikeluhkan dan dicari solusinya oleh Kaum Muda Surian (Kamus) saat audiensi dengan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir di Ruang Rapat Cakrabuana PPS, Kamis (6/4/2023).
"Memang Jalan Lingkar sebagai pengganti jalan kabupaten yang terendam belum selesai. Jalan ke Sumedang pun mengalami pergeseran di wilayah Haurpapak," kata Dony Ahmad Munir.
Dony menjelaskan, pembangunan Jalan Lingkar sudah memasuki kontrak dan akan dimulai pembangunannya. Kendati demikian, pembangunan jalan tersebut memakan waktu 6 bulan.
"Memang agak lama pembangunannya, 180 hari kalender. Sudah berkontrak dan dijalankan," ujar Dony.
Selain itu, lanjut Dony, Jalan Cisumur-Surian di blok Haurpapak akan dipercepat perbaikannya fungsional terlebih dahulu. Sebab pembangunan di jalan itu terkendala teknis di lapangan sehubungan memasuki Lebaran, di mana kendaraan pengangkut alat berat pada H-5 dan H+5 tidak boleh masuk.
"Jangka pendeknya kita akan fungsionalkan dahulu. Jangka panjangnya sudah dianggarkan Rp. 1.7 Miliar sehingga bisa permanen nanti perbaikannya dari APBD Kabupaten Sumedang. Jadi intinya bagaimana jalan bisa berfungsi. Untuk jangka panjangnya, sudah ada anggarannya untuk memperbaiki," jelasnya.
Dikatakan Dony, terkait jalan alternatif Cimuncang-Nanjung bakal diperbaiki dan segera bangun. Adapun ganti rugi lahan warga yang terkena dampak bendungan, akan segera diselesaikan pada Selasa (11/4/2023) mendatang.
"Sesuai informasi tadi dari BPN, nanti hari Selasa akan diundang warga Surian berkaitan dengan uang ganti rugi tanah yang belum selesai," ungkapnya.
Audiensi itu turut dihadiri Kepala DPMD Endah Kusyaman, Sekertaris Dinas PUTR R Sonny Nurgahara, perwakilan dari Disparbudpora, BPN Sumedang, Camat Surian Deni Nurdani Supandi beserta perangkat desa.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
