BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo ternyata ada pertalian dengan Sunda, khususnya Kerajaan Galuh. Pasalnya, nama Ganjar identik dengan ciri khas Tanah Pasundan.
Maka tak salah apabila sebagian kalangan mensinyalir Ganjar Pranowo mempunyai keturunan darah dari Sunda tepatnya Kerajaan Galuh.
Pengamat Sosial dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), R A Garlika Martanegara mengatakan, nama Ganjar itu memang menjadi nama khas orang Sunda.
"Kalau melihat dari nama Ganjar, Itu nama memang khas Sunda terutama keturunan Galuh biasanya. Sepupu saya pun ada yang namanya Ganjar. Keponakan saya juga ada," ucap Garlika yang keturunan Galuh Ciamis ini dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan pengalaman dan pengamatannya hingga saat ini, pihaknya belum menemukan orang Jawa asli yang namanya Ganjar. Sebagai keturunan Kerajaan Galuh, dirinya bersama para saudara serta sepupu mempunyai ciri nama dengan inisial G.
"Saya aja Galuhnya dari ibu dikasih ciri nama saya dari huruf G. Mungkin orang tuanya ingin memberikan semacam ciri di beliau. Karena kan lahir dan besar di Jawa. Orang Jawa pula," jelasnya.
Kemudian, kata Garlika, ciri yang nampak adalah wajah Ganjar Pranowo yang terlihat someah khas Sunda.
"Dan kalau dilihat dari penampilan pun wajah someahnya khas Sunda. Sampai sekarang saya belum nemu orang Jawa asli yang namanya Ganjar," ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk nama Ganjar sendiri memiliki arti yang istimewa yakni berkah atau berkat dari Tuhan YME.
Hal senada dikatakan Syarif Bastaman, penasehat dari Alumni Universitas Padjadjaran Balad Ganjar. Menurut pria yang akrab disapa Kang Iip ini, Ganjar memang memiliki darah keturunan dari tanah Sunda.
"Namanya memang Sunda karena orang tuanya berasal dari Sunda, kalau melihat peta lama itu masuk Sunda Timur yang berada di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dan wilayah itu dulu masih masuk dalam wilayah Kerajaan Galuh," ucapnya.
Selain itu, kata Kang Iip, Ganjar Pranowo juga sangat menyukai kesenian Sunda. Salah satunya Jaipongan dan juga Bobodoran Sunda.
"Beliau paham beberapa kalimat Bahasa Sunda. Selain itu juga suka dengan kesenian tradisional Sunda seperti Jaipongan dan Bobodoran Sunda," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait