SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Genangan air di areal persawahan Blok Cipicung, Dusun Cihamamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, memiliki dampak luar biasa. Genangan ini muncul akibat Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Diketahui, genangan tersebut terjadi karena saluran air anak Sungai Cibawang tersumbat akibat tanah buangan (disposal) proyek Tol Cisumdawu. Selain areal persawahan yang terdampak, puluhan rumah warga pun terancam jika air yang tergenang ini jebol.
“Ketinggian air yang sudah merendam 8 hektare lahan itu sekarang sudah 30 meter. Kalau dibiarkan, kami khawatir pemukiman warga yang berada di dekat area genangan dengan total 46 rumah terkena abrasi dan longsor,” kata Kepala Desa Sukasirnarasa, Rasidi seperti dikutip Minggu (28/5/2023).
Apabila jebl, lanjut Rasidi, air bah bisa mengancam wilayah lain sejauh 4 kilometer dari lokasi genangan sampai ke Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan. Maka dari itu, ia berharap penanganan darurat yang dilakukan Pemkab Sumedang bisa mencegah terjadinya bencana itu.
“Tanah buangan atau disposal menyumbat aliran sungai. Karena dibiarkan bertahun-tahun, sumbatan air akhirnya terus menggenang. Akhirnya sampai menggenang lahan pertanian warga hingga seluas 8 hektare dan kedalaman air yang mencapai 30 meter,” jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang, Nasam menyebutkan, Pemkab Sumedang sudah melakukan langkah penanganan darurat dengan cara menyedot air genangan yang ada di Desa Sukasirnarasa.
"Kami mencoba penanganan darurat melalui pengambilan atau penyaluran air di daerah genangan Desa sukasirnarasa,” kata Nasam di akun media sosial BPBD Sumedang.
Nasam berharap, dengan adanya langkah darurat tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya warga desa Sukasirnarasa.
“Kita berdoa bersama-sama, mudah-mudahan kegiatan ini mendapatkan ridho dan barokah dari Alloh SWT," ucapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait