BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Salah seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung melontarkan pertanyaan ke bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Ganjar Pranowo soal program yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Presiden RI ke-8.
Pertanyaan itu disampaikan mahasiswi bernama Michel dalam sesi tanya jawab kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru (Maba) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung di Gedung Sabuga ITB pada Selasa (3/10/2023).
"Bapak kan mencalonkan diri jadi Presiden 2024, apa aja sih program-program bapak nanti? Bagaimana cara bapak meyakinkan masyarakat? tanya Michel.
Mendapat pertanyaan tersebut, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo ini seketika memuji Michel.
"Wess wess, ini sudah berbakat jadi diplomat," puji Ganjar pada Michel disambut teriak para mahasiswa.
"Ada yang tertarik ingin jadi kepala daerah? Bupati, Wali Kota, Gubernur? Siapa yang ingin jadi anggota DPR? tanya Ganjar.
Namun, Ganjar tidak menjawab pertanyaan tersebut secara lugas. Mengingat, forum ini bukanlah ajang untuk berkampanye.
"Saya tidak akan berbicara program pribadi karena ini bukan kampanye," ungkapnya.
Meski begitu, Ganjar membagikan pengalamannya selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Dua kali menjadi gubernur, prosesnya menarik. Sebenarnya diluar sana ada harapan banyak sekali dari masyarakat, mahasiswa, petani nelayan, mereka kepingin ada sebuah asprirasi yang dimasukan menjadi kebutuhan politik, maka jalurnya ada eksekutif ada legislatif," tuturnya.
Pertanyaan lainnya dari Agung, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada kesempatan itu, Agung bertanya mengenai harapan Ganjar terhadap masa depan guru.
"Harapan bapak untuk guru di masa depan?" tanya Agung.
Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu mengatakan, guru di masa depan diharapkan bisa mencerdaskan anak-anak bangsa.
"Bisa memberikan pendidikan budi pekerti yang baik, bisa mengajar anak-anak kita cerdas intelektual, cerdas emosionalnya sehingga nanti murid-muridnya kelak kemudian menjadi anak-anak yang hebat, yang hormat, berempati kepada orang lain yang tidak pernah membedakan dia sebagai sesama manusia dan anak Indonesia," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait