Pengurus IPHI KBB Periode 2023-2027 Dilantik, Ini Harapan dan Rencana Kerjanya

Rizki Maulana
Rois Syuriah NU KBB, KH. Aa Maulana, Mustasyar PCNU KBB, yang juga Wakil Bupati KBB periode 2013-2018 Yayat T. Soemitra, saat menghadiri pelantikan pengurus IPHI KBB di Masjid Ash Shiddiq, Rabu (11/10/2023). Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) periode 2023-2027 dilantik, di Masjid Ash Shiddiq, kompleks Pemda KBB, Rabu (11/10/2023).

Para pengurusnya menargetkan IPHI KBB dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi di antara para alumni haji. Pelantikan ini dihadir oleh Rois Syuriah NU KBB, KH. Aa Maulana, mantan Kepala Kemenag KBB Asep Ismail, Mustasyar PCNU KBB, yang juga Wakil Bupati KBB periode 2013-2018 Yayat T. Soemitra, dan sejumlah pejabat lainnya.

"Harapan kami IPHI bisa jadi wadah untuk mempererat silaturahmi seluruh alumni haji di KBB. Kami juga akan melanjutkan program yang sudah dirintis pengurus sebelumnya dibawah kepemimpinan KH. Abdul Majid," kata Ketua IPHI KBB, KH. Yusuf Abdul Qadir kepada wartawan.

Menurut Yusuf, biasanya para jemaah haji usai pulang dari Tanah Suci berkegiatan dan melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Melalui IPHI mereka bisa bersilaturahmi atau bereuni dengan jemaah lain, yang pada saat menunaikan ibadah haji bersama-sama di Arab Saudi.

Jumlah jemaah haji di KBB jika dikalkulasikan sudah mencapai puluhan ribu. Mengingat setiap tahunnya kuota calon jemaah haji yang didapatkan oleh KBB sebanyak 1.268. Sehingga otomatis mereka yang sudah berhaji bisa bergabung dengan IPHI, meskipun tidak ada paksaan.

"Data resminya berapa warga KBB yang sudah berhaji kami masih koordonasi dengan KBIH dan pihak Kemenag, tapi pastinya sudah puluhan ribu," kata dia.

Selama ini setiap jemaah ketika akan berangkat haji begitu semangat dan berharap jadi haji mabrur. Ketika di Tanah Suci mereka menjalankan ibadah dengan khusyuk, harapannya ketika pulang tetap mereka tetap istiqomah hingga akhir hayatnya menjadi haji yang mabrur.

Mengenai daftar tunggu haji di KBB yang mencapai 21 tahun, dirinya mengimbau calon jemaah haji tetap sabar dan menjaga kesehatan. Jangan mudah tergiur oleh iming-iming tawaran haji yang bisa berangkat cepat dengan biaya murah, karena khawatir terjadi modus penipuan. Lebih baik ikuti prosedur di Kemenag sebagai lembaga resmi untuk berhaji.

"Menunggu haji itu pahalanya seperti menjalankan ibadah haji, sama seperti menunggu solat pahalanya seperti menjalankan salat. Sabar saja meski nunggu 21 tahun, karena kalau udah rejekinya pasti akan berangkat," imbuhnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network