BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Islam Bandung (Unisba) tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena prestasi, namun sejumlah kasus penipuan terjadi di kampus yang berada di Jalan Taman Sari No.1, Kota Bandung tersebut.
Setelah sebelumnya viral dengan aksi galang dana atau charity palsu yang dilakukan oleh oknum dengan mengatasnamakan mahasiswa baru (Maba) Unisba di kawasan Stasiun Bandung, kasus kali ini adalah arisan bodong yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi aktif.
Kasus penipuan berkedok arisan ini viral di Twitter yang sekarang bernama X. Peristiwa ini diceritakan oleh akun bernama @deepzly.
Dalam postingan yang diunggah pada Rabu (1/11/2023) itu, @deepzly mengatakan, jika sang pelaku bernama Jihan Zulfa Firdaus (20) berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan Manajemen angkatan 2021.
@deepzly menyebut, dalam arisan bodong ini, ada lebih dari 120 orang yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.
"NAMA: JIHAN ZULFA FIRDAUS. UMUR: 20 TAHUN. KAMPUS: UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG (UNISBA) MANAJEMEN 21. PRESTASI: NIPU ARISAN DENGAN TOTAL KERUGIAN 1.5M-2M. KORBAN: 120 ORANG LEBIH," tulis @deepzly dikutip Jumat (3/11/2023).
"Pasti kalian semua bingung, 'hah arisan apa nih kok bisa sampai Milyar-an sih kerugian nya?' iya ini kerugian nya M miliyar bukan Million (Juta). ini arisan online dan offline. Kenapa bisa di sebut keduanya? karena banyak korban juga yang masih satu daerah dengan si pelaku," tambahnya.
@deepzly mengatakan, jika si pelaku sudah berpengalaman dalam menjalankan arisan bodong tersebut.
"Pelaku ini, memang sudah berpengalaman dalam open arisan seperti ini, dengan sistem normal (mendatar&kocok) dan keluarga si penipu sudah tau tentang arisan normal ini. aku juga pernah mengikutin arisan si penipu ini, dan hasil nya? lancar. alhamdulillah," katanya.
Singkat cerita, @deepzly mendapatkan kabar jika si pelaku adalah penipu. Hal itu diketahui dari adanya WhatsApp Grup (WAG) yang berisikan para korban arisan bodong Jihan.
"Nah mari kita percepat, lalu pada tgl 26sept23 aku di telepon teman ku, dia ngasih tau bahwa si jihan ini nipu. reaksi ku gimana? ya shock lah anjir ternyata pada saat temen ku telepon ini, sudah ada group khusus para korban, dan aku belum join," ungkapnya.
Di hari yang sama, @deepzly dan para korban lainnya memutuskan untuk mendatangi rumah pelaku untuk meminta pengembalian uang. Namun sayang, kedatangannya tersebut tidak berbuah apapun.
"Di hari itu juga, aku dan teman ku datang ke rumah si penipu, keadaan disana sudah banyak orang ((para korban)) bahkan dari pagi hari, karena aku datang sore hari.. lalu kami ngobrol dengan salah satu tentang bagaimana hasilnya, namun ternyata nihil," katanya.
"kami para korban pulang dengan tangan kosong, tidak mendapat uang, tidak mendapat kepastian. setelah keluar dari rumah nya, beberapa korban termasuk aku, diskusi lagi untuk balik kerumah si penipu, karena dengan tekad kami 'pokoknya kita gak boleh pulang dengan tangan kosong!," tambahnya.
@deepzly menyebut, jika si pelaku juga memiliki usaha jualan kerudung yang terbilang sukses.
"btw si penipu punya usaha kerudung yang sukses lah kehitung nya, tapi ya memang dasarnya aja gak bisa bersyukur demi hedonisme di status sosial media wkwkwk. thanks to me jihan, kamu dikenal banyak orang sekarang," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait