BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jabar Ono Surono menilai tema yang dibahas dalam debat kelima sesuai karakter Ganjar Pranowo.
Calon presiden (capres) nomor urut 3 memiliki pengalaman sehingga menguasai tema debat pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kesejahteraan sosial, kebudayaan, dan inklusi.
"Tema ini sangat menganggambarkan bagaimana seseorang yang memiliki pengalaman akan mampu menjawab dan menjadikan debat cukup menarik," kata Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jabar di sela-sela nonton bareng (nobar) debat capres, Minggu (4/2/2024) malam.
Masalah kesehatan misalnya, ujar Ono Surono, terkait kesehatan prefentif, promotif, dan kuratif. Artinya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena mengobati perlu dana besar. "Tadi oleh Pak Ganjar menggambarkan pengalaman beliau memimpin Jawa Tengah. Di mana, prefentif dan promotif (terkait kesehatan) lebih baik dibandingkan kuratif," ujar Ono Surono.
Kemudian, tutur Ono, terkait kebudayaan, capres Ganjar menegaskan, kebudayaan menjadi jati diri bangsa. Negara harus memberikan ruang seluas-luasnya kepada para pelaku seni dalam mengembangkan diri dan kreativitasnya.
"Tadi tidak dijawab oleh Pak Prabowo terkait komersialisasi kebudayaan. Mungkin karena beliau kurang pengalaman terkait kebudayaan," tuturnya.
Dengan pengalaman Ganjar dua kali gubernur dan dua kali DPR RI, kata Ono, masalah-masalah yang menjadi tema dalam debat kali ini, sudah banyak pengalaman. Bukan hanya bicara, tapi Ganjar telah melaksanakan apa yang dilakukan selama 10 tahun di Jawa Tengah.
"Kami optimistis hasil dari debat capres kelima ini akan menaikkan elektabilitas Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud. Debat capres kali ini benar-benar tema yang sesuai karakter Mas Ganjar," ucap Ono Surono.
Dia optimistis capres-cawapres Ganjar-Mahfud dapat meraih 40 persen suara rakyat di Jawa Barat. Setelah debat kelima, Ganjar akan mengunjungi Kabupaten Garut pada Senin (5/2/2024). Kemudian pada Jumat 9 Februari 2024, Ganjar menyapa masyarakat Kabupaten Sukabumi dan Bogor.
"Pak Mahfud telah turun lebih massif di Jawa Barat. Terutama basis-basis nahdliyin di Priangan Timur. Ini menjadi harapan kami, Ganjar-Mahfud bisa lebih diterima masyarakat Jawa Barat," ujarnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait