BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) Desa Cileunyi Wetan Tengah berduka. Edwin Hadyana, pria berusia 53 tahun yang bertugas sebagai Ketua KPPS di TPS Desa tersebut, meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya hingga penghitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cileunyi, Kusnadi, Edwin menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung.
"Iya betul, meninggalnya kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB sore di RS Santosa Kota Bandung," ujar Kusnadi saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).
Kusnadi menuturkan, pada saat proses pencoblosan, Edwin sendiri tampak berlangsung lancar, namun setelahnya, Edwin mulai merasakan kelelahan.
"Sesampainya bertugas dan beristirahat, kemudian Almarhum dibawa ke Rumah Sakit," tuturnya.
Kusnadi menjelaskan, bahwa meskipun kondisi Edwin saat pencoblosan terbilang baik, namun ada riwayat sakit ringan yang dimilikinya.
"Pada saat pencoblosan memang terlihat kondisinya baik, cuman memang Almarhum punya riwayat sakit struk ringan," jelasnya.
"Mungkin setelah pencoblosan, kecapean atau apa, lalu dibawa ke rumah sakit, dan kemarin dinyatakan meninggal," tambahnya.
Kusnadi juga menambahkan bahwa saat ini banyak petugas pemilu yang mengalami kelelahan pasca pencoblosan.
Meskipun ada beberapa petugas lain yang juga sakit setelah pemilihan, hanya Edwin satu-satunya yang meninggal dunia.
"Kalau yang sakit, hingga dirawat di rumah sakit ada 4 orang, tapi sekarang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Kepergian Edwin meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan-rekannya di KPPS dan PPK Cileunyi. Kusnadi dan seluruh jajaran PPK Cileunyi turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Edwin. Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait