BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Penyebaran nyamuk wolbachia di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung belum berdampak signifikan memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan penyebaran nyamuk wolbachia di Ujungberung baru ada sekitar 16 persen.Sehingga belum memberikan dampak dalam mengurangi DBD.
"Untuk di Ujungberung itu kan baru September. Persentasenya baru 16 persen. Paling cepat (efektif), kalau sudah di atas 60 persen wolbachia-nya. Paling cepat baru satu tahun yang akan datang," ujar Vini dalam Bewara Jawa Barat (Beja), di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).
Terkait efektivitas nyamuk wolbachia, Vini mengungkapkan pengembangbiakannga sukses dilakukan di Yogyakarta. Dimana telah terjadi penurunan angka kematian hingga 70 persen.
"Wolbachia sekali lagi bukan yang utama. Paling penting adalah gerakan 3M plus. Ketika kita melaksanakan gerakan 3M Plus, bukan saja nyamuk Aedes Aegypti tetapi juga membersihkan lingkungan," tandasnya.
Sebagai informasi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat Per 8 maret 2024 mencapai 7.654 kasus. Dengan Angka 71 kematian. Tiga daerah penyumbang kasus tertinggi di Jabar yakni Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait