BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi berencana menerapkan contraflow di tiga Gerbang Tol (GT) untuk mengurangi potensi kemacetan saat mudik lebaran 2024.
Manager Area Tol Purbaleunyi, Agus Pramono mengatakan, penerapan contraflow menjadi salah satu pembahasan dalam rencana penerapan manajemen rekayasa lalu lintas jelang mudik lebaran 2024.
"Secara umum di ruas Purbaleunyi ada beberapa cara bertindak terkait rekayasa lalu lintas, salah satunya adalah kanalisasi (pemisahan) di simpang susun Pasteur," ucap Agus, Senin (18/3/2024).
Agus menilai, sistem kanalisasi ini bisa berjalan efektif untuk memisahkan arus kendaraan agar tidak terjadi penumpukan di area Tol Purbaleunyi dari Pasteur maupun Cileunyi.
"Kemudian kita mempersiapkan top up E-Tol dengan mobil rider di Gerbang Tol Cileunyi dan Kalitama, sehingga saat transaksi lebih cepat," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat, terutama dari pihak kepolisian untuk skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pada libur lebaran 2024.
Berdasarkan evaluasi lebaran tahun lalu, kata Agus, ada tiga Gerbang Tol yang diterapkan contraflow selama mudik lebaran. Namun untuk tahun ini, Agus belum mengetahui apakah skema serupa akan diterapkan.
"Kalau di Purbaleunyi ada tiga yang rencana contraflow itu pun menuggu situasi kondisi diskresi kepolisian. Tiga gerbang utama ini yaitu Kalitama satu arah Bandung, pasteur dua dan Cileunyi, karena ada beberapa tol yang sudah terintegrasi seperti Cisumdawu," terangnya.
Selain itu, PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi akan mempersiapkan sumber daya manusia untuk ikut berjaga selama mudik lebaran 2024. Dia memastikan, akan ada penambahan petugas untuk mempermudah transaksi di Gerbang Tol.
"Kita biasanya menambah jumlah petugas 60 untuk membantu transaksi dan ada beberapa petugas pengatur lalu lintas," imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan jalan hingga tanggal 20 Maret 2024. Hal ini juga dilakukan untuk kelancaran mudik lebaran mendatang.
"Jadi mohon maaf kalau akan sedikit terganggu tapi kita melakukan rekayasa lalin agar tetap lancar. Titiknya tergantung tapi biasanya tidak berdekatan sehingga tetap disesuaikan dengan arus lalu lintas," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait