BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Laporan keuangan Rumah Zakat 2023 kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian sudah 18 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan opini tertinggi dalam bidang audit keuangan.
Atas raihan tersebut, CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha mengucapkan terima kasih terhadap para donatur serta mitra yang telah bekerja sama dengan Rumah Zakat.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan juga mitra yang telah mempercayakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan kemanusiaan untuk dikelola oleh Rumah Zakat, sehingga pada 2023 sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu, dan 20% penerima manfaat di bidang ekonomi keluar dari garis kemiskinan. InsyaAllah kami akan berusaha untuk profesional dan terpercaya dalam mengelola Amanah para donatur dan mitra,” ujar Irvan.
Melihat antusiasme berbagi dari masyarakat tinggi, Irvan mengatakan Rumah Zakat memiliki program yang memberikan dampak optimal yang juga sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, dan tujuan berkelanjutan.
“Tema tahun ini memang ‘Bersama Kita Wujudkan Manfaat Hebat untuk Indonesia’, jadi tema ini kita ambil bahwa kita mengetahui antusiasme berbagi dari masyarakat tinggi dan kami memfasilitasi kedermawanan dari para donatur, dari para muzaki, untuk kita kelola dengan program yang memberikan dampak yang lebih optimal,” bebernya.
Untuk itu, Irvan menargetkan dalam setiap tahunnya ada penerima manfaat yang keluar dari garis kemiskinan.
“Makanya kita menargetkan setiap tahunnya itu ada jumlah penerima manfaat yang dibawah dari garis kemiskinan sebagai bentuk kontribusi dari rumah zakat terhadap target-target pemberantas kemiskinan di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Irvan juga menyampaikan terkait target dari Rumah Zakat dalam program memberantas kemiskinan.
“Ada parameter yang lebih tinggi lagi, yaitu berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan, nah kita ini jadikan sebagai indikator keberhasilan utama bagi rumah zakat, tahun lalu itu ada sekitar 1.062 penerima manfaat yang keluar dari garis kemiskinan melalui program-program pembinaan dan juga pemberdayaan ekonomi,” bebernya.
“Nah targetnya tahun ini ada 1.200 penerima manfaat yang keluar dari garis kemiskinan. Target ini tentu pada akhir tahun nanti kita akan menghitung berapa keberhasilannya, apakah terlampaui dari 1.200, dan capaian-capaian ini kita laporkan kepada Baznas, kepada Kementerian Agama,” imbuhnya.
Selain target pemberantasan kemiskinan, Rumah Zakat juga memiliki program-program lain yang relevan dengan program-program prioritas pemerintah seperti juga penurunan angka stunting.
Program Istimewa di Bulan Ramadhan
Adapun di bulan Ramadhan, Rumah Zakat memiliki program istimewa yaitu Ramadhan Kita Manfaat Hebat untuk Indonesia dan Palestina.
“Untuk Ramadhan memang ada program temanya adalah Ramadhan Kita Manfaat Hebat untuk Indonesia dan Palestina, yang kita ketahui memang kondisi di Gaza Palestina memprihatinkan sekali, dan masih terjadi, dan itu bukan hanya masalah bagi warga Palestina tapi juga menjadi masalah dunia, dan menjadi isu kemanusiaan dunia, apalagi Indonesia yang selama ini konsen memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina,” bebernya.
Lalu, kata Irvan, melalui program Ramadhan istimewa ini, manfaat yang diberikan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, melainkan bisa juga menjangkau saudara di Palestina.
“Maka, manfaat hebat ini setiap berbagi tidak hanya memberikan kemanfaatan yang hebat buat masyarakat Indonesia, tapi juga bisa menjangkau saudara kita yang ada di Palestina,” ungkapnya.
Perlu diketahui, hingga 13 Ramadhan 1445 H, Rumah Zakat sudah mendistribusikan 36.048 paket berbagi buka puasa, 1.693 paket kado lebaran yatim, 2.700 paket bingkisan lebaran keluarga, 20.033 paket fidyah, 4.557 paket syiar qur’an, 20 masjid berseri, 196 roll sajadah masjid, 17 sound masjid, 241 paket baju lebaran dhuafa, dan 22 penerima manfaat Ramadhan bebas hutang.
Selain itu, bersama mitra lokal Palestina, Rumah Zakat sudah menyalurkan 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket.
“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42% dari target. Antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar,” tutur Irvan.
Kemudahan Zakat di Bulan Ramadhan
Untuk memberikan kemudahan umat islam dalam menunaikan ZIS di bulan Ramadhan, Rumah Zakat menyediakan beragam kanal kemudahan mulai dari transfer zakat, zakat via website, aplikasi RZ Apps, jemput zakat, 34 kantor cabang Rumah Zakat, dan juga 17 booth zakat di 13 kota.
Selain itu Rumah Zakat bekerjasama dengan 40 merchant untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat di Rumah Zakat.
“Alhamdulillah kanal terbaru yang dapat digunakan masyarakat untuk menunaikan zakat adalah BRImo dari Bank BRI. Lewat BRImo, umat muslim dapat menitipkan ZIS via Rumah Zakat kapanpun dan dimanapun,” ungkap CFO Rumah Zakat Didi Sabir.
Lebih lanjut, Didi menyampaikan bahwa 78% donatur Rumah Zakat di bulan Ramadhan merupakan donatur perorangan dengan pertumbuhan donasi sebesar 27%. Sedangkan 22% nya merupakan donatur berbentuk badan dengan pertumbuhan donasi di angka 347%.
Peluncuran SDGs Action Report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023
Di bulan Ramadhan ini juga Rumah Zakat meluncurkan SDGs Action report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023. SDGs Action report 2023 berisikan seputar capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilakukan oleh Rumah Zakat dengan menggunakan pendekatan program Desa Berdaya yang meliputi program pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan kebencanaan.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya Rumah Zakat dalam mendorong percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dari 17 Tujuan yang menjadi agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Rumah Zakat mampu memberikan kontribusi terhadap 13 tujuan dan 46 indikator.
Dengan adanya laporan ini harapannya dapat memudahkan setiap stakeholders melihat setiap proses pencapaian pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bahan pertimbangan berkolaborasi memberikan kontribusi terbaik pada setiap poin yang menjadi tujuan SDGs.
Sedangkan Laporan Pemberdayaan 2023 berisi terkait implementasi program, jumlah penerima manfaat, penerima layanan manfaat, unit layanan, prestasi pemberdayaan, penelitian kaji dampak program pemberdayaan, analisis kesejahteraan mustahik di desa berdaya berdasarkan perhitungan CIBEST, dan kontribusi Rumah Zakat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait