BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sholat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan pada setiap 1 Syawal. Sholat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah, lalu diikuti dengan khutbah.
Namun, apabila tidak bisa melaksanakan secara berjamaah, shalat Idul Fitri bisa dilakukan secara mandiri di rumah (munfarid), daripada tidak melakukannya sama sekali.
Berikut ini niat Sholat Idul Fitri untuk makmum dan imam lengkap dengan artinya:
Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Sholat Idul Fitri Makmum
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Niat Sholat Idul Fitri Sendiri
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Idul Fitri
1. Diawali dengan Niat
Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan Shalat sunah Idul Fitri.
2. Takbiratul Ihram
Hal ini sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga 7 kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
3. Membaca Surat Al-Fatihah dan Al-A'la
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
4. Takbir 5 Kali
Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak 5 kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan "allâhu akbar'' seperti sebelumnya.
Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca surat Al-Fatihah, lalu surat Al-Ghâsyiyah.
Berlanjut ke ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam. Sekali lagi, hukum takbir tambahan (5 kali pada pada rakaat kedua atau 7 kali pada rakaat pertama) ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat Id.
5. Mendengarkan Khutbah
Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat Id ditunaikan tidak secara berjamaah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait