BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Kementerian Agama (Kemenag) merilis skenario perjalanan jemaah haji saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Diketahui, puncak haji sendiri akan digelar di Armuzna pada pada 8-13 Zulhijah 1445 H atau 14-19 Juni 2024. Berikut skenario perjalanan jemaah saat puncak haji di Armuzna:
Pada Jumat 14 Juni 2024, jemaah haji akan bergerak dari Makkah ke Arafah. Jemaah haji diminta untuk memastikan jam keberangkatan kepada petugas kloter.
Pada Sabtu 15 Juni 2024, pada waktu dzuhur hingga magrib, jemaah haji akan mulai wuquf di Arafah. Setelah magrib, jemaah haji akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah.
Kemudian, setelah magrib hingga tengah malam, jemaah haji akan mabit/murur di Muzdalifah. Selanjutnya, tengah malam hingga pagi hari, jemaah haji akan bergerak dari Muzdalifah ke Mina.
Lalu, pagi hari hingga sebelum magrib, jemaah haji sampai di Mina menuju Jamarat untuk melempar jumrah aqabah.
Pada Minggu 16 Juni 2024, pada waktu magrib hingga tengah malam, jemaah haji akan mabit di Mina dan Tahallul Awal.
Pada Senin 17 Juni 2024, pada waktu dini hari hingga sebelum maghrib, jemaah haji bergerak lagi menuju Jamarat untuk melempar jumrah lengkap pertama.
Pada Selasa 18 Juni 2024, pada waktu dini hari hingga sebelum magrib, jemaah haji bergerak lagi menuju Jamarat untuk melempar jumrah lengkap kedua. Lalu, jemaah haji melakukan nafar awal kembali ke Makkah.
Pada Rabu 19 Juni 2024, pada waktu dini hari hingga sebelum magrib, jemaah haji melakukan nafar tsani bergerak lagi menuju Jamarat untuk melempar jumrah lengkap ketiga.
Kemudian, jemaah haji melakukan nafar tsani kembali ke Makkah, lalu thawaf ifadhah dan Sai. Ini disesuaikan dengan kondisi fisik dan kepadatan di Masjidil Haram.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait