BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Jawa Barat 2024, Rabu (11/10/2024).
Konsorsium Pendidikan Daerah (KPD) merupakan suatu bentuk kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di suatu daerah.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan peran BBGP Jabar dalam mengawal pembentukan KPD dan proses koordinasinya, memfasilitasi diskusi dan pertemuan KPD untuk memastikan tercapainya kesepakatan dan sinergi dalam pelaksanaan program-program pendidikan.
Selain itu, BBGP Jabar juga memastikan seluruh pihak yang terlibat bergerak selaras dengan tujuan bersama.
Sekda Jabar Herman Suryatman membuka secara langsung kegiatan yang diselenggarakan di El Hotel Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung. Herman mengatakan kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan sebagai ajang konsolidasi para guru untuk memajukan pendidikan di Jawa Barat.
Sehingga, nantinya dari konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan ide dan gagasan cukup baik. Apalagi pendidikan salah satu yang terus diperhatikan oleh Pemprov Jabar untuk mencetak generasi emas di 2045.
“Apabila pendidikan dikelola dengan baik insyaallah generasi penerus masa depan akan siap untuk menjadi aktor utama dalam pembangunan daerah maupun pembangunan nasional yang endingnya mudah-mudahan Indonesia Emas 2024 bisa terwujudnya,” kata Herman di sela-sela kegiatan.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono mengharapkan kegiatan yang dihadiri perwakilan UPT Kemendikbudristek, perwakilan dinas pendidikan dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan di Jawa Barat.
Bahkan dia menginginkan Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Jawa Barat ini tidak hanya sebatas seremonial belaka. Sebagai upaya mengawal jalannya pendidikan di Jawa Barat.
“Hari ini konsorsium pendidikan Jawa Barat sudah diluncurkan bersama pak Sekda di dampingi kami UPT Kemendikbud Ristek.Mudah-mudahan ini tidak sekedar seremonial, tapi terus akan secara kontinu mengawal kebutuhan guru di Jawa Barat,” tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir