BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kericuhan terjadi setelah pertandingan klasik antara tuan rumah Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9). Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat ratusan bobotoh turun ke lapangan dan mengejar beberapa steward.
Beberapa bobotoh bahkan terlihat memukuli steward menggunakan kursi, memaksa mereka untuk berlari dan mencari perlindungan.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelaskan bahwa kericuhan terjadi setelah pertandingan berakhir dengan kemenangan Persib Bandung 2-0.
"Iya betul, setelah pertandingan selesai, ada suporter yang terlibat dorong-dorongan dengan steward. Kami melihat ada yang melempar kursi dari bobotoh ke steward," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin malam.
Kusworo menyatakan bahwa pihaknya sempat melihat kejadian tersebut melalui CCTV dan langsung berkoordinasi dengan Steward Security Officer (SSO). Akhirnya, petugas TNI dan Polri diizinkan masuk untuk melerai kericuhan yang terjadi di area Ring 1.
"Kemudian, pasukan kami dari TNI dan Polri langsung masuk atas permintaan SSO. Alhamdulillah, kami bisa segera mengendalikan dan melerai situasi. Keributan berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit, tetapi kami berhasil mengamankan keadaan. Alhamdulillah, tidak ada masalah dan tidak ada korban," katanya.
Kusworo menambahkan bahwa keributan tersebut diduga disebabkan oleh kesalahpahaman antara steward dan bobotoh saat pertandingan Persib melawan Port FC sebelumnya. Sebelumnya, ada juga aksi demonstrasi terkait hal tersebut.
"Iya, betul. Ini mungkin adalah aksi susulan dari kekecewaan saat pertandingan dengan Port FC," ucapnya.
Kapolresta memastikan bahwa situasi saat ini sudah kondusif, baik di dalam maupun di luar stadion.
"Alhamdulillah, tidak ada masalah dan tidak ada korban. Di dalam stadion sudah aman dan suporter keluar dengan tertib. Begitu pun tim Persib, yang meninggalkan stadion dengan teratur. Area di luar stadion juga sudah aman," tuturnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait