BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengganjar sembilan perusahaan sebagai pemenang Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
Sembilan perusahaan penerima Siddhakarya itu, yakni 6 perusahaan dengan kategori unggul, yaitu RS Univesitas Indonesia, Hotel Savero Margonda, PT Forescitra Sejahtera, PT Unipres Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK Divisi Nutrition & Special Food, dan PT Andalan Fluid Sistem.
Sedangkan 3 perusahaan dengan kategori berkembang yaitu PT Antaboga Pangan Nusantara, RS Mitra Idaman, dan PT Rofindiya Ekamulia Sukses.
Siddhakarya sendiri merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada perusahaan karena berhasil meningkatkan produktivitasnya selama 3 tahun berturut-turut.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Jatti Indriati menuturkan, sembilan perusahaan yang terpilih ini nantinya akan mengikuti kompetisi Siddhakarya tingkat nasional yang akan digelar pada 2025 mendatang.
"Mereka nanti yang terpilih akan dinaikkan ke level nasional pada tahun 2025, bersaing dengan perusahaan yang ada di seluruh Indonesia untuk kemudian mendapatkan penghargaan dari Presiden, yaitu Karya," ujarnya usai acara Penganugerahan Siddhakarya, Penghargaan LPK Terbaik dan Pengukuhan FKLPID Provinsi Jawa Barat di Plataran Setda A Gedung Sate, Rabu (23/10/2024).
Dalam acara tersebut juga, Pemprov Jabar memberikan penghargaan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) terbaik yang telah berkontribusi besar untuk peningkatan kualitas SDM di Jabar.
"Mereka tidak hanya memikirkan bagaimana mengisi tenaga kerja industri di dalam negeri, tetapi juga melatih untuk mengisi posisi di luar negeri. Sudah banyak anak-anak kita yang dikirim ke luar negeri untuk bekerja lewat jalur resmi. Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada mereka yang mendukung program-program pemerintah," ujar Indriati.
Sementara itu, Plh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Oddo Suhendar mengatakan, perusahaan-perusahaan ini patut dicontoh dalam peningkatan kualitas SDM dan produktivitas.
"Tentunya, ke depan kita harus bersikap independen. Harapannya adalah agar kita semua bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Jangan sampai industri ini mengalami PHK karena kalah bersaing. Jika hal itu terjadi, dampaknya akan merembet ke sektor lain. Oleh karena itu, salah satu hal yang perlu didorong adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan produktivitasnya," katanya.
"Ternyata, ada beberapa industri yang secara konsisten meningkatkan kualitas SDM mereka. Inilah yang harus dicontoh oleh industri-industri lain di Indonesia. Mudah-mudahan, ke depannya, kita bisa mengadakan kunjungan bersama-sama ke industri-industri tersebut untuk memberikan pencerahan atau pelajaran tentang bagaimana membangun SDM agar lebih kompetitif. Jangan sampai kita memiliki banyak SDM, tetapi lemah dalam sistem dan manajemen," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait