BANDUNG, iNewsBandungraya.id - KPID Jabar terus mendorong terciptanya konten yang sehat dan berkualitas seiring banyaknya saluran media sosial (medsos).
Koordinator Bidang Kelembagaan dari KPID Jabar, Roni Tabroni mengatakan, membuat konten menarik menjadi keharusan untuk menarik pemirsa sebesar besarnya. Akan tetapi tidak hanya membuat konten yang menarik namun bagaimana konten yang diproduksi itu pun harus memiliki muatan yang sehat.
"Kalau konten yang dibuat masyarakat itu harus sehat berdasarkan regulasinya, yakni Undang Undang Penyiaran dan P3SPS," kata Roni Tabroni dalam Literasi Media bertajuk 'Menggali Potensi Kreatifitas Dengan Membuat Konten Media Sosial' di Gedung Pemerintah Kabupaten Bogor, Senin (28/10/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan KPID Jabar, bersama Diskominfo, Asosiasi Jurnalis Video (AJV) , dan Forum Wartawan Bogor Bersatu (FWBB) terus mendorong rangka mendorong masyarakat agar tidak hanya mampu membuat konten yang menarik dan sehat, namun juga memberikan nilai tambah bagi pembuatnya.
Lebih lanjut dikatakan Roni, memproduksi konten yang sehat dan berkualitas itu merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang bagaimana cara membuat konten yang tidak hanya menarik, namun berkualitas dan juga sehat.
"Kualitasnya iya penting, tapi kalau gak sehat ya nabrak regulasi,nah melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pemahaman tentang hal tersebut namun juga bagaimana cara membuatnya," jelasnya.
Pentingnya memahami pembuatan konten yang berkualitas, menarik dan juga sehat pun di utarakan, Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Dedi Aroza.
Menurutnya, konten konten yang diproduksi hanya mengedepankan viralitas tanpa mempertimbangkan aspek kualitas dan sehat maka hal tersebut akan sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Kalau kontennya tidak sehat, tidak menarik ataupun hoax ini sangat berbahaya, dan bisa merusak keutuhan bangsa serta menimbulkan perpecahan di masyarakat,"katanya.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini, mampu memberikan gambaran kepada masyarakat bukan hanya sebatas teori semata seperti apa membuat konten yang tidak hanya menarik, namun juga sehat dan berkualitas.
"Saya berharap teman teman KPID terus memberikan edukasi tidak hanya kepada penggiat media saja tapi juga menyentuh ke masyarakat,"harapnya.
Sementara itu, Komisioner Bidang Kelembagaan, Syaefurrohman Achmad dalam pemaparannya mengatakan, konten tentang kesehatan menjadi salah satu konten yang menarik namun jarang di perhatikan baik oleh masyarakat maupun penggiat media.
"Konten Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan hidup manusia, agar mampu membangun diri dan lingkungan yang sehat tapi sayangnya tayangan radio dan televisi masih kurang menyiarkan konten Kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan ruang yang tersedia,"jelasnya.
Sehingga kedepan dikatakan Sae, terobosan dan inovasi perlu dilakukan oleh lembaga penyiaran sehingga konten konten seperti kesehatan bisa lebih tersentuh. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait