Bawaslu Jabar Gelar Istighosah Demokrasi, Santri dan Pemuda Didorong Terlibat di Pilkada 2024

Muhammad Rafki Razif
Bawaslu Jabar menggelar kegiatan Forum Warga Pengawasan Partisipatif Istighosah Demokrasi ”Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024”, Senin (28/10/2024). Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2024 kemarin, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar kegiatan Forum Warga Pengawasan Partisipatif Istighosah Demokrasi ”Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024”, Senin (28/10/2024).

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah, mengajak para santri dan pemuda  untuk berperan aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Momentum ini sangat tepat untuk mengajak para santri, yang merupakan bagian dari generasi muda bangsa, agar mereka mengambil peran dalam pemilihan 2024,"  ujar Nuryamah usai acara di Gedung Dakwah PWNU Jabar.

Kami berharap santri-satri ini dapat memanfaatkan hak pilih mereka dengan baik dan berkontribusi aktif dalam pengawasan pemilu,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan pemilu dalam melahirkan pemimpin yang berintegritas dan berkualitas bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga masyarakat, termasuk para ulama, kiai, dan santri.

Dalam konteks ini, Nuryamah menekankan pentingnya generasi milenial untuk menjaga integritas selama tahapan-tahapan pemilu, seperti kampanye dan penghitungan suara, agar terhindar dari praktik politik uang, hoaks, dan isu SARA yang dapat memecah belah masyarakat.

“Bagi santri yang tidak bisa hadir pada malam ini, kami berharap mereka tetap mendapatkan edukasi dari momentum Halaqah Demokrasi Hari Santri. Ini penting agar pemilu 2024 dapat berlangsung dengan lebih berintegritas dan berkualitas,” tambahnya.

Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama, Persis, dan Muhammadiyah, serta mengundang partisipasi dari santri, pemuda, perempuan, disabilitas, serta tokoh agama.

Saat disinggung terkait update pelanggaran pemilu, Nuryamah mengungkapkan bahwa saat ini ada satu dugaan pelanggaran yang sedang dalam proses klarifikasi.

“Kami menunggu hasil pleno untuk memastikan apakah dugaan tersebut memenuhi syarat sebagai pelanggaran. Kami juga telah menyampaikan himbauan agar tidak ada kampanye di tempat ibadah dan pendidikan,” ungkapnya.

Bawaslu Jabar berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap informasi terkait dugaan pelanggaran, dengan harapan pemilu mendatang berjalan dengan baik dan adil.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network