BANDUNG, iNewsBAndungRaya.id - MER - C (Medical Emergency Rescue Committee), Komunitas Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah (MRPI), Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Wakaf Salman, Rumah Amal Salman dan Yayasan Masjid Pantai Nusantara mengadakan kegiatan BANDUNG FOR GAZA.
Kegiatan BANDUNG FOR GAZA ini dilaksanakan kerjasama MER - C dengan ADVERA - MEDIA PERIKLANAN OOH dan juga IMERSIVE yang diselenggarakan pada Minggu (3/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Car Free Day Dago dan Masjid Salman ITB ini bertujuan untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Koordinator Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Fadian M. Paham mengungkapkan, kepedulian mendalam terhadap kondisi saudara-saudara di Gaza, yang baru-baru ini mengalami serangan mematikan.
Fadian menyatakan bahwa tim MER-C di Gaza terus bekerja keras, termasuk membangun masjid dan Rumah Sakit Indonesia yang saat ini beroperasi di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, kita memiliki Rumah Sakit Indonesia di Gaza, namun sayangnya, baru-baru ini rumah sakit kami terkena bom. Kami sempat melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian untuk memperlihatkan kondisi yang sebenarnya,” ungkapnya. saat ditemui usai acara.
Fadian menyampaikan bahwa acara tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang, dan memperkuat kepercayaan komunitas dalam upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh MER-C.
Ia mengakui bahwa meski ada skeptisisme dari sebagian masyarakat, hal tersebut merupakan respons yang wajar.
“Kami tidak menyalahkan siapapun. Namun, kami mengajak masyarakat untuk bergabung dan menyalurkan bantuan melalui MER-C,” tambahnya.
Salah satu cerita inspiratif yang dibagikan Fadian adalah tentang seorang dermawan yang datang dengan mobil sederhana membawa kantong kresek berisi uang.
Dermawan tersebut berhasil mengumpulkan Rp160 juta dari sumbangan kecil-kecilan yang dilakukan secara terus-menerus. “Sumbangan ini kami serahkan ke MER-C untuk membantu kebutuhan di Gaza,” jelasnya.
Di Bandung, MER-C telah mengadakan beberapa acara live untuk menggalang dukungan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Car Free Day, di mana masyarakat diajak berpartisipasi dalam jalan kaki menuju Masjid Salman ITB.
“Kami juga mengundang dua sahabat yang pernah ke Gaza untuk berbagi cerita langsung kepada masyarakat,” kata Fadian.
Fadian menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya kemanusiaan ini, bekerja sama dengan WHO dan berbagai organisasi lainnya. Ke depan, mereka berencana menggelar acara serupa di kota-kota lain seperti Solo, Malang, dan Kediri.
“Dalam setiap kegiatan, kami mengajak masyarakat untuk berkontribusi melalui doa, donasi, atau aksi boikot terhadap produk tertentu. Kami berharap doa-doa kita dapat membawa perubahan bagi mereka yang teraniaya, serta mengajak semua pihak untuk terus memperhatikan dan mendukung saudara-saudara di Gaza yang masih membutuhkan bantuan" tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait