KPU Bekasi Ajak Masyarakat Adat Kranggan Tingkatkan Partisipasi dalam Pilkada 2024

Rina Rahadian
KPU Kota Bekasi menyelenggarakan acara "Touring Demokrasi Road to 27 November 2024" di Kampung Adat Kranggan, Senin (4/11/2024). Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jawa Barat 2024, KPU Kota Bekasi menyelenggarakan acara "Touring Demokrasi Road to 27 November 2024" di Kampung Adat Kranggan, Senin (4/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh masyarakat adat Kota Bekasi, bertujuan memperkenalkan pentingnya demokrasi dan mendorong pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijaksana.

Tokoh adat Kampung Kranggan, Abah Olot Kisan, menekankan pentingnya persatuan dan kesadaran demokrasi bagi masyarakat adat.

“Sebagai pemangku adat, saya berpesan agar kita menjaga persatuan. Demokrasi adalah kebebasan untuk berbeda pendapat, tetapi jangan sampai demokrasi yang kita jalankan ini kebablasan. Dalam pemilihan nanti, pilihlah pemimpin yang dikenal dan sesuai dengan kebutuhan kita, bukan seperti memilih ‘kucing dalam karung’,” tutur Abah Olot dalam sambutannya.

Kepala Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi mengungkapkan rasa bangganya dapat melaksanakan sosialisasi di Kampung Adat Kranggan yang kaya akan nilai budaya.

“Kampung Adat Kranggan memiliki tradisi dan nilai budaya yang tinggi, dan kami percaya bahwa pelaksanaan sosialisasi demokrasi di sini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga demokrasi dengan nilai-nilai adat yang ada,” ujar Afif.

Ia juga menyampaikan pentingnya pemilihan sebagai hak sekaligus tanggung jawab masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang akan membawa kemajuan.

Sementara itu, Yunike dari KPU Provinsi Jabar menyampaikan bahwa demokrasi memiliki akar yang kuat dalam tradisi adat dan budaya.

“Kita berada di Kampung Adat ini untuk mendapatkan nasehat dari para kasepuhan, yang telah lama melaksanakan musyawarah dan mufakat. Demokrasi modern yang kita kenal saat ini tidak lepas dari budaya adat yang mengedepankan musyawarah,” ujar Yunike.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bekasi, Faris Ismu Amir, menjelaskan rincian calon pemimpin yang akan berkompetisi dalam Pilkada Jabar dan Walikota Bekasi mendatang.

Ia juga menyampaikan bahwa “Touring Demokrasi” akan mengunjungi 27 kabupaten/kota di Jabar untuk mendorong partisipasi pemilih di seluruh provinsi.

Selanjutnya, perwakilan dari kasepuhan masyarakat adat Bekasi, Abah Agus,  memberikan pengantar sejarah Kampung Kranggan sebagai situs budaya tertua di Kota Bekasi. Rumah adat Kampung Kranggan, yang telah berdiri sejak abad ke-15, menjadi simbol kebijaksanaan dan musyawarah mufakat yang diwariskan turun-temurun.

“Rumah panggung ini adalah warisan budaya yang memiliki ruang musyawarah, tempat masyarakat berkumpul dan menyelesaikan masalah secara damai. Tradisi ini mengajarkan kita akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam demokrasi,” jelas Abah Agus.

Rangkaian acara ditutup oleh MC dengan doa bersama dan persembahan hiburan berupa tarian dan musik tradisional, menandai akhir dari kegiatan Touring Demokrasi di Kampung Adat Kranggan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat adat Kota Bekasi dapat lebih memahami nilai demokrasi dan berperan aktif dalam Pilkada 2024 untuk memilih pemimpin yang benar-benar membawa kemaslahatan bagi Jabar.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network