BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - DPRD Jawa Barat mempriorotaskan pembangunan 33 Unit Sekolah Baru (USB) di kecamatan yang belum ada sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Prmbangunan sekolah tersebut dilakukan secara bertahap, dan belum sepenuhnya dicover APBD Jabar 2025.
"Ada 33 pembangunan sekolah yang menjadi prioritas karena di lokasi atau kecamatan itu belum ada sekolah, termasuk sekolah swasta. Kita prioritaskan meskipun belum semuanya bisa dicover," kata Ketua Komisi V DPRD Jabar H. Yomanius Untung di Bandung, Sabtu (23/4/2024).
Ia mengatakan Pemprov dan DPRD Jawa Barat sudah menganggarkan Rp 50 miliar untuk bidang pendidikan. Dari anggaran tersebut di antaranya digunakan untuk pembangunan USB SMK dan SMA Negeri di berbagai wilayah di Jawa Barat.
Menurutnya, sebenarnya ada 128 kecamatan di Jawa Barat yang belum memiliki sekolah negeri. Namun di sebagian kecamatan itu telah terdapat sekolah swasta.
"Sedangkan kecamatan yang tak ada sekolah negeri atau swasta ya ada di 33 kecamatan itu. Makanya hal itu menjadi prioritas kita," kata Untung yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.
“Kita punya keinginan agar semua kecamatan itu terpenuhi SMA dan SMK Negeri. Hanya karena itu proses panjang skala prioritasnya adalah 33 kecamatan yang segera kita bangun. Kenapa, karena di sana sekolah swasta pun tidak ada, seperti di Subang, di Purwakarta dan Majalengka," jelasnya.
Ia mengatakan, pembangunan sekolah baru itu tak akan bisa diselesaikan seluruhnya dengan anggaran yang ada di 2025, karena itu harus dilakukan secara bertahap.***
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait