Bey Machmudin Ingatkan Petugas Pilkada Jabar Jaga Kesehatan dan Netralitas

Rina Rahadian
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 di Jabar harus tetap mengikuti prosedur yang berlaku, meskipun terdapat beberapa kendala di lapangan.

"Tadi dari Karawang melaporkan bahwa sudah menempuh jalur dari Bawaslu. Kita hormati saja, jadi sesuai prosedur," ujar Bey Machmudin dalam konferensi pers terkait pelaksanaan Pilkada, Rabu (27/11/2024).

Bey Machmudin juga menyampaikan beberapa peristiwa yang terjadi selama pemungutan suara. Di Karawang, ditemukan kasus di mana orang tua mewakili anaknya untuk mencoblos di satu TPS.

Sementara di Sukabumi terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dua kali. Di Kota Bogor, salah satu petugas pemilu meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di TPS.

Terkait dengan bencana alam yang dapat mengganggu jalannya pemilu, seperti hujan deras, Bey Machmudin menegaskan pentingnya mitigasi bencana.

"Jika saat perhitungan suara terjadi hal darurat, segera pindah ke tempat yang aman," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa semua TPS telah mempersiapkan lokasi yang lebih aman untuk menjalankan proses penghitungan suara.

Meskipun hujan lebat telah mempengaruhi kesiapan alat di beberapa TPS, sejauh ini tidak ada bencana besar yang menghambat jalannya pemilu.

Bey juga optimis mengenai tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini.

"Partisipasi pemilih di Subang sudah tinggi, mudah-mudahan di seluruh Jabar minimal bisa tercapai angka yang sama dengan Pileg dan Pilpres kemarin," harapnya.

Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi saat ini diperkirakan sekitar 50%. "Dari 400 TPS yang ada, meskipun ada beberapa yang bersebelahan, kita harap semuanya tetap tinggi," tambah Bey.

Terkait dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami kelelahan, Bey Machmudin memberikan pesan agar petugas tidak memaksakan diri.

"Jika merasa kelelahan, segera istirahat. Kondisi tubuh kita yang tahu adalah diri kita sendiri," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Puskesmas sudah beroperasi 24 jam selama Pilkada untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam hal netralitas, Bey menegaskan bahwa petugas dan saksi pemilu harus menjaga sikap netral. "Petugas harus jadi contoh dan tidak boleh berpihak. Semua harus sesuai dengan aturan main," tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas, terutama saat proses penghitungan suara yang seringkali memicu ketegangan.

"Kita harus bekerja sama dengan baik agar tidak ada kekhawatiran. Pada akhirnya, siapapun yang terpilih, semua pihak harus menerima dan mendukung hasilnya," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network