JAKARTA, Bandungraya.iNews.id – Kongres VI Partai Demokrat memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030.
Keputusan tersebut diambil setelah AHY diminta oleh 38 Ketua DPD dan perwakilan DPC Demokrat yang memberikan dukungan untuk menjabat menjadi Ketua Umum kembali. Sesuai keputusan kongres, AHY salanjutnya akan membentuk kepengurusan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan.
Dalam kongres yang juga diisi dengan rapat kerja nasional (Rakernas) tersebut, AHY menyampaikan soal perjuangan Partai Demokrat yang selama ini dipimpin dan berjalan sesuai dengan AD/ART partai.
Menurut AHY, Partai Demokrat selalu konsisten untuk memperjuangkan harapan rakyat, baik di eksekutif maupun legislatif.
‘’Ini terbukti memastikan kebijakan pemerintah bisa direalisasikan dengan baik,’’ ujar AHY dalam sambutannya.
Di era SBY, Indonesia mengelami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Kesejahteraan rakyat meningkat. Stabilitas politik terjaga. Hukum dan keadilan terjamin serta dihormati negara-negara di dunia.
Partai Demokrat telah mengalami sebagai partai oposisi selama 10 tahun dan dalam 5 tahun ke belakang melakukan regenerasi kepemimpinan secara demokratis.
‘’Semangat waktu itu segera lakukan konsolidasi. Dan secara paralel siapkan Pemilu 2024. Namun dalam perjalanan ada ujian besar,’’ ujarnya.
AHY menceritakan perjuangan partai ketika terjadi pandemi Covid-19 dengan diberlakukan lockdown. Dalam kondisi itu, seluruh kader diperintahkan bergerak untuk melakukan aksi nyata.
Selain itu, ujian datang dari sekelompok orang yang melakukan pengkhianatan yang ingin mengambil alih partai Demokrat.
Mereka ingin ambil alih partai secara inkonstitusional. Namun seluruh kader dan simpatisan bersatu melawan kezaliman tersebut.
Upaya pengkhinatan jadi catatan sejarah perjalanan politik partai. Namun, Partai Demokrat harus move on dan memaafkan, namun tidak akan lupa pada peristiwa itu.
‘’Tapi tidak akan melupakan begitu saja. Sejak peristiwa itu kita sisipkan satu kata sakral. Setia terhadap ideologi dan perjuangan partai. Kata itu adalah setia,’’ seru putra sulung Presiden ke-6 RI ,Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
AHY melanjutkan, dalam perjalanannya sebagai opisisi, Demokrat kembali diuji dengan adanya keterbatasan ruang dan pilihan politk. Terutama saat Pemilihan Presiden (Pilpres).
Ketika serius menata langkah ke depan, Demokrat ditinggalkan begitu saja. Meski begitu, partai ini punya harga diri dan kehormatan.
‘’Ini membawa kita kepada jalan perjuangan bersama Bapak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto). Dan kini kader-kader percaya untuk bantu pemerintah,’’ tegas AHY.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktu dan Pembangunan Wilayah tersebut mengatakan, ketiga ujian itu menjadikan keyakinan bahwa saat ini Partai Demokrat semakin kuat kokoh dalam ikatan soliditas.
Pada kesempatan tersebut, AHY juga mengungkapkan keberhasilan dalam memimpin Partai Demokrat selama 5 tahun sebelumnya. Keberhasilan tersebut di antaranya: pertama, berhasil mencetak kader militan yang duduk di Kabinet Merah Putih, terpilih menjadi Kepala Daerah, DPR RI dan DPRD.
Kedua, memperkuat kepemimpinan dan manajemen efektif yang telah menuntaskan Musda dan Muscab. Ketiga, berhasil melakukan modernasi partai menjadi smart party dengan hasil perolehan predikat partai paling informatif oleh Komisi Informasi.
Keempat, melakukan komunikasi politik yang makin efektif. Kelima, tidak hanya omon-omon tapi melakukan aksi nyata lapangan. Melalui program pengabdian masyarakat yang berhasil kumpulkan sekitar 250 miliar untuk berbagai program.
Lalu keenam, memperkuat jaringan konstituen yang dibuktikan dengan kenaikan suara pada Pemilu 2024. Ketujuh, mengajak generasi muda dengan menggaet suara Gen Z dan menempatkan kader-kader muda dalam kepengurusan.
Kedelapan, berhasil turut menyukseskan Pilkada 2020 dengan kemenangan 47,4 persen yang menempatkan 64 kader terpilih sebagai kepala daerah. Kesembilan, pada Pemilu 2024, kemenangan mengalami kenaikan menjadi 59 persen untuk Pilkada provinsi atau menang di 22 dari 37 provinsi di Indonesia. Sedangkan untuk kabupaten/kota perolehan angka mengalami kenaikan jadi 49 persen atau menang di 248 dari 508 kota/kabupaten se- Indonesia.
Keberhasilan ini merupakan torehan kerja keras seluruh kader parta. Sebab dalam 5 tahun lalu, Partai Demokrat hanya mempunya satu gubernur di Papua. Kini naik menjadi 6 kader utama terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Sementara itu, 95 kepala daerah kabupaten/kota diisi oleh kader murni Partai Demokrat.
"Selamat bagi yang berhasil, dan jangan menyerah bagi yang belum berhasil," ucap AHY.
Kesepuluh, kesuksesan pada Pemilih Legisatif (Pileg) 2024 sangat menggembirakan dengan peningkatan perolehan suara nasional melalui perolehan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota dengan rincian 44 kursi untuk DPR RI, 207 kursi DPRD provinsi dan 1477 kursi untuk DPRD kabupaten/kota. Sehingga jumlah total anggota di seluruh Indonesia ada 1.728 anggota.
Dan kesebelas, bersama Koalisi Indonesia Maju, Partai Demokrat telah berhasil mengantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2024-2029. Kemenangan ini merupakan anugerah yang harus disyukuri dan pertanggung jawabkan.
‘’Kita pastikan Partai Demokrat jadi garda terdepan menyukseskan pemerintah Presiden Prabowo. Khususnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan masyarakat adil makmur,’’ pungkas AHY. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait