GARUT, iNewsBandungraya.id - Jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya terputus total akibat longsor yang melanda tiga titik berbeda pada Sabtu pagi (28/5/2025). Bencana ini membuat akses kendaraan dari kedua arah tidak dapat digunakan.
“Untuk sementara, jalur tersebut tidak bisa dilintasi karena tertutup material longsor,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Inspektur Satu Aang Andi Suhandi.
Peristiwa longsor terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah selatan Jawa Barat sejak Jumat malam. Air yang terus mengalir mengikis tebing di sisi jalan hingga akhirnya runtuh sekitar pukul 06.00 WIB.
Tiga Titik Longsor di Garut dan Tasikmalaya
Dua titik longsor berada di wilayah Garut, tepatnya di Kampung Cikangkung, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu. Kedua lokasi ini saling berdekatan, hanya sekitar 400 meter. Titik ketiga berada di Kampung Babakansari, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Di titik ini, longsoran berasal dari tebing setinggi 10 meter.
Material longsoran cukup parah, dengan ketebalan mencapai dua meter, menutup penuh badan jalan di semua titik. Meski begitu, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka.
Evakuasi Terkendala Cuaca dan Alat Berat
Petugas gabungan dari kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat masih melakukan pembersihan jalan. Namun proses evakuasi terhambat karena kondisi cuaca yang masih hujan serta belum tersedianya alat berat di lokasi.
“Kami terus berupaya membuka jalur ini agar bisa segera digunakan kembali,” kata Aang.
Lalu Lintas Dialihkan, Warga Diimbau Gunakan Jalur Nasional
Untuk sementara, akses dari Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya ditutup total. Pihak kepolisian mengarahkan pengendara untuk menggunakan jalur nasional via Malangbong dan Gentong sebagai alternatif.
“Kami mengimbau masyarakat menggunakan jalur nasional melalui Nagreg atau Gentong. Belum bisa dipastikan kapan jalur utama ini kembali normal,” ujar Aang menambahkan.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan meminta warga tetap waspada, terutama bagi yang tinggal atau melintas di daerah rawan longsor, mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Editor : Rizal Fadillah