Baku Hantam Ojol dan Opang di Jatihandap Bandung Terekam Kamera, Ini Faktanya

Rina Rahadian
Aksi baku hantam yang melibatkan seorang driver ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Cicaheum, Jatihandap, Kota Bandung, pada Minggu (29/6/2025) sore. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi baku hantam yang melibatkan seorang driver ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Cicaheum, Jatihandap, Kota Bandung, pada Minggu (29/6/2025) sore.

Insiden tersebut terekam oleh kamera amatir pengendara yang melintas di lokasi, dan videonya tersebar luas di berbagai platform media sosial. Perkelahian itu diduga dipicu oleh kesalahpahaman antar pengendara.

Kronologi: Salah Paham karena Senggolan di Jalan

Menurut Tisna Tisnandar, sesepuh ojek pangkalan Jatihandap, peristiwa bermula saat seorang driver ojol merasa dirinya disenggol oleh pengendara lain. Namun, karena salah persepsi, ia menuduh pengendara yang menyenggol adalah ojek pangkalan.

“Padahal yang menyenggol bukan ojek pangkalan, tapi pengguna jalan lain. Namun si ojol langsung menghentikan opang dan terjadilah keributan,” ujar Tisna saat ditemui di lokasi kejadian.

Driver ojek pangkalan yang tidak merasa bersalah kemudian tidak terima dan sempat terjadi adu fisik di tepi jalan.

Komunitas Ojol: Bukan Perebutan Penumpang

Sementara itu, perwakilan komunitas ojol bernama Fajar menegaskan bahwa insiden ini tidak terkait dengan perebutan penumpang, yang sempat menjadi isu sensitif antara ojol dan opang di Bandung beberapa tahun lalu.

“Ini murni salah paham di jalan. Bukan karena rebutan order atau penumpang. Driver ojol juga tidak sedang membawa penumpang,” jelas Fajar.

Ia menambahkan, dari informasi yang didapat, driver ojol tersebut bukan berasal dari Bandung, melainkan dari Bekasi dan sedang berkunjung ke kota ini.

Kepolisian Tangani Kasus, Warga Harap Perdamaian Dijaga

Peristiwa tersebut kini telah ditangani oleh Polsek Antapani, dan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif.

Fajar pun berharap agar tidak ada lagi konflik antara ojol dan opang di Kota Bandung. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga toleransi dan menghargai profesi masing-masing.

“Kami sama-sama mencari nafkah. Harus saling memahami dan tidak mudah terpancing emosi,” pungkasnya.



Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network