BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Warga Alam Sanggar Indah (ASI) Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menggelar aksi protes.
Mereka menuntut pihak developer PT Multi Sanggar Utama (MSU) untuk memperbaiki jalan masuk ke lokasi kompleks. Sebab akibat jalan rusak seringkali warga mengalami kecelakaan dan terjatuh.
"Warga meminta developer untuk memperbaiki jalan masuk kompleks yang rusak," kata Ketua Forum PSU Kompleks ASI, Arif Mulyawan saat ditemui di lokasi, Senin (30/6/2025).
Dikatakannya akses jalan masuk yang diminta agar diperbaiki sepanjang kurang lebih 800 meter. Yang kondisinya cukup parah sekitar 200 meter dan di depan gerbang kompleks ada sekitar 60 meter.
Jalan tersebut pernah diperbaiki tahun 2003 dengan cara diaspal, hanya saja drainasenya kurang diperhatikan sehingga jalan cepat rusak.
Dampak jalan rusak tersebut menjadi pemicu kecelakaan warga atau pengendara yang melintas.
Status jalan itu masih menjadi kewenangan dan tanggung jawab pihak developer karena belum serah terima ke warga. Selain itu developer juga masih melakukan proses pembangunan unit rumah baru.
"Tadi malam di grup Kominfo warga, ada yang menyampaikan pemotor terjatuh. Sebelumnya ada yang kepeleset dan lainnya, kebanyakan kecelakaan motor," sebutnya.
Menurutnya warga juga memberikan dukungan untuk perbaikan jalan rusak itu. Saat ini warga dari lima RW baik di kompleks ASI maupun di luar kawasan kompleks telah melakukan iuran secara sukarela selama 1,5 bulan dan telah terkumpul uang Rp80 juta.
Yakni warga kompleks ASI RW 12, RW 13 Desa Citapen dan RW 10 Desa Tanjungwangi. Sementara warga di luar kompleks, seperti Tanjungwangi RW 02 dan Bojong RW 05.
Adapun kompleks ASI ini terbagi dalam dua desa, yakni Desa Citapen dan Desa Tanjungwangi.
"Warga ingin bersama developer memperbaiki sama-sama, karena jalan buat kepentingan umum. Kalau jalan bagus buat developer bisa meningkatkan harga jual rumah, sementara bagi warga jadi nyaman saat melintas," kata dia.
Sementara PR dan Promosi PT MSU, Benny Mandala Nugraha mengatakan, merespons keluhan para warga dan meminta waktu dua minggu untuk membahas permasalahan ini.
Pihaknya akan mengajak warga dan forum PSU untuk berembug dalam penanganannya.
"Tuntutan warga ini sudah sampai ke kami, cuma karena kondisi cuaca musim hujan sehingga kami belum melakukan perbaikan jalan. Tadi juga telah memantau kondisi di lapangan bersama owner, karena jalan ini masih jadi tanggung jawab kami," ujarnya.
Editor : Rizki Maulana