BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, resmi meraih gelar Doktor dari Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
Gelar ini ia dapatkan usai berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka yang digelar di Bandung, Jumat (11/7/2025).
Sidang promosi doktor tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil penelitian Iftitah.
Disertasi Iftitah Sulaiman berjudul "Eklektisisme Perilaku Memilih dalam Pilpres 2024: Analisis Multidimensi atas Pengaruh Karakteristik Sosial, Rasionalitas Politik, dan Dinamika Utilitas Maksimal dalam Pembentukan Referensi Elektoral di Indonesia." Penelitian ini menggambarkan kompleksitas perilaku pemilih dalam Pemilihan Presiden 2024 dengan pendekatan multidimensi.
AHY: Perpaduan Rasionalitas dan Emosionalitas dalam Pilpres 2024
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan bahwa disertasi Iftitah sangat relevan dengan realitas politik saat Pilpres 2024 lalu.
“Begitu relevan melakukan analisis terhadap pemilihan presiden 2024, bagaimana preferensi perilaku pemilih (voting behavior) dihadapkan pada realitas politik yang memadukan antara pilihan-pilihan rasional dan emosional," ujar AHY di Ruang Sidang Pascasarjana FISIP Unpad.
Ia juga menambahkan bahwa temuan dalam disertasi ini mencerminkan tantangan nyata dalam proses demokrasi Indonesia yang semakin berkembang.
“Ini terus menjadi dinamika dan tantangan dalam demokrasi politik Indonesia. Harapannya, demokrasi kita ke depan semakin matang, dan kehidupan politik nasional menjadi semakin produktif,” lanjutnya.
Iftitah Sulaiman: Penelitian Ini Lahir dari Keprihatinan atas Politik Identitas
Sementara itu, Dr. Iftitah Sulaiman mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian akademik ini. Ia menyebut bahwa inspirasi untuk menyelesaikan studi doktoral banyak ia dapatkan dari sosok AHY.
“Pertama-tama saya ucapkan syukur kepada Allah SWT atas pencapaian ini. Saya juga berterima kasih kepada Bapak AHY yang telah menginspirasi saya dalam menyelesaikan program doktor ini,” ujar Iftitah.
Iftitah menuturkan bahwa fokus penelitiannya adalah memahami dinamika pemilih yang tidak bisa hanya dijelaskan melalui satu teori saja.
“Teori-teori yang selama ini digunakan tidak cukup menjawab persoalan identitas politik secara utuh. Perilaku pemilih saat ini sangat eklektik dan dinamis, sehingga pendekatannya harus multidimensi,” tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait