BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Manajemen Persib Bandung tengah mengevaluasi lanjutan program pemusatan latihan (TC) di Thailand menyusul memanasnya situasi keamanan di perbatasan Thailand dan Kamboja.
Koordinasi intens dilakukan bersama jajaran pelatih, terutama setelah terjadi bentrokan antara militer Thailand dan Kamboja di sekitar Candi Ta Muen, Kamis (24/7/2025). Konflik ini memicu penutupan perbatasan oleh pihak Angkatan Darat Thailand.
Pelatih kepala Bojan Hodak sebelumnya menilai pemusatan latihan di Thailand sebagai momen krusial dalam menyusun komposisi tim jelang Liga 1 2025/2026 dan playoff AFC Champions League 2 (ACL 2).
“Tujuan kami jelas, yakni memainkan tiga uji coba dan menemukan starting eleven terbaik. Persiapan dini sangat penting,” kata Bojan.
Ia juga menekankan bahwa selama TC, pemain terlihat semakin kompak baik di dalam maupun luar lapangan. Chemistry antarpemain terus terbentuk, menjadi modal penting menghadapi musim padat.
TC Thailand berlangsung selama 11 hari, dirancang untuk mengasah fisik, menyempurnakan taktik, dan meningkatkan kerja sama tim.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan, menjelaskan pemilihan Thailand dilakukan berdasarkan rekomendasi Bojan Hodak.
Selain karena kualitas kompetisi lebih tinggi dibandingkan Indonesia, lokasi ini juga dianggap ideal untuk membangun kesiapan teknis dan mental.
“Kami mendukung penuh program pelatih. Thailand menawarkan intensitas pertandingan yang sesuai untuk mempersiapkan tim menuju Liga 1 dan kompetisi Asia,” ujar Adhitia.
Persib dijadwalkan akan menjadi tuan rumah playoff ACL 2 melawan Manila Digger FC pada 13 Agustus 2025.
Sebelumnya, laga ini sempat direncanakan berlangsung di Manila, namun kini AFC menetapkan laga digelar di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
