Permainan Tradisional VS Gadget: Ini Jurus Jabar Selamatkan Anak dari Krisis Digital!

Muhammad Rafki Razif
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Jawa Barat berlangsung meriah di Sport Jabar Arcamanik. Foto: iNews/ M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung meriah di Sport Jabar Arcamanik, Minggu (27/7/2025).

Mengusung tema “Bersama Membangun Budaya”, momentum ini menjadi lebih dari sekadar seremoni, melainkan ruang hidup bagi masa depan anak-anak.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan bahwa HAN bukan hanya kegiatan tahunan biasa. Ia menyebut, acara ini merupakan aksi kolektif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga keluarga untuk bersama-sama menjaga, membina, dan melindungi generasi muda.

“Melalui permainan tradisional, seni budaya, dan kegiatan kreatif, kita sedang menanamkan identitas budaya serta membentuk karakter anak-anak yang tangguh, inklusif, dan berakhlak,” ujar Erwan.

Salah satu agenda utama adalah Ulinpiadeh dan Kaulinan Barudak Sunda, ajang permainan tradisional yang dirancang untuk melestarikan budaya Sunda. Selain sebagai sarana edukasi budaya, acara ini menjadi upaya memupuk semangat gotong royong, sportivitas, serta ekspresi diri anak-anak dalam lingkungan yang aman dan menyenangkan.

“Tadi saya sempat berbincang dengan Bu Menteri, dan kami sepakat bahwa Jawa Barat harus menjadi role model secara nasional dalam hal perlindungan dan pendidikan karakter anak,” tambah Erwan.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi menyoroti pentingnya peran permainan tradisional dalam membangun karakter anak.

Menurutnya, ada tiga faktor utama penyebab kekerasan terhadap anak: pola asuh keluarga, ketergantungan terhadap gadget, dan pengaruh lingkungan.

“Kita tidak bisa melarang anak-anak bermain gadget sepenuhnya. Maka salah satu solusi jangka panjangnya adalah memperkenalkan kembali permainan tradisional yang membangun interaksi sosial dan kebersamaan,” tegas Menteri Arifatul.

Kegiatan Hari Anak Nasional 2025 ini mendapat respons positif dari ribuan peserta yang hadir. Anak-anak, guru, orang tua, dan relawan pendidikan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian agenda, dari lomba kaulinan tradisional, pentas seni budaya, hingga kampanye perlindungan anak.



Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network