BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Setiap tanggal 14 Agustus, Indonesia memperingati Hari Pramuka sebagai momentum untuk mengenang perjalanan panjang gerakan kepanduan yang telah berkontribusi besar dalam pembinaan generasi muda. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Pramuka memasuki usia ke-64 dengan mengusung tema "Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa".
Dilansir dari pramuka.or.id, tema tersebut menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi Gerakan Pramuka dengan berbagai pihak untuk memperkuat daya tahan bangsa, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Pramuka diharapkan terus menjadi agen perubahan positif dan pilar kekuatan yang relevan di tengah tantangan zaman.
Asal-Usul dan Makna Nama Pramuka
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti "Rakyat Muda yang Suka Berkarya". Gerakan ini menjadi organisasi pendidikan nonformal yang membekali remaja dengan keterampilan hidup, kemampuan bekerja sama, dan nilai-nilai moral.
Istilah Pramuka berasal dari kata scouting yang diperkenalkan oleh Sir Robert Baden Powell di Inggris. Awalnya, gerakan kepanduan ini bertujuan membina pemuda yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Pada 1907, Baden Powell mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea selama delapan hari, yang kemudian menjadi cikal bakal gerakan kepanduan modern.
Gerakan ini akhirnya masuk ke Indonesia dan secara resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun 1961, Presiden Soekarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka, menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pramuka nasional.
Lambang Tunas Kelapa dan Filosofinya
Lambang Gerakan Pramuka adalah siluet tunas kelapa, yang diciptakan oleh Sunardjo Armodipuro pada 1961. Penetapan lambang ini tertuang dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72.
Makna lambang tunas kelapa mencerminkan enam filosofi utama:
Buah nyiur yang tumbuh (cikal) – Melambangkan Pramuka sebagai generasi penerus bangsa.
Tahan lama dalam segala kondisi – Menggambarkan kekuatan fisik dan mental yang tangguh.
Mampu tumbuh di mana saja – Menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam berbagai lingkungan.
Menjulang lurus ke atas – Simbol cita-cita tinggi, kemuliaan, dan kejujuran.
Akar yang kuat dan kokoh – Menandakan fondasi prinsip yang teguh dan benar.
Serbaguna dari ujung hingga akar – Melambangkan pengabdian penuh kepada bangsa, negara, dan umat manusia.
Peran Pramuka di Era Modern
Lebih dari enam dekade, Gerakan Pramuka telah menjadi wadah pembinaan karakter dan keterampilan generasi muda. Melalui kegiatan seperti perkemahan, penjelajahan, dan pengabdian masyarakat, Pramuka menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kepedulian sosial.
Dengan semangat tema tahun ini, "Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa", Pramuka diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan terus berkontribusi membangun masa depan Indonesia yang lebih tangguh.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait