BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat, Dian Rahadian, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta dan Bandung.
“Kita semua berduka atas adanya yang wafat saat aksi demonstrasi. Semoga almarhum diterima iman Islamnya,” ucap Dian, Senin (1/9/2025).
Dian menegaskan bahwa demonstrasi merupakan hak masyarakat yang dijamin undang-undang. Karena itu, Pemuda Pancasila mendukung setiap aksi penyampaian aspirasi yang berlangsung damai.
“Kami mendukung aksi-aksi yang menyampaikan aspirasi, sebab itu dilindungi oleh undang-undang,” tegasnya.
Namun, ia menyayangkan terjadinya tindakan anarkis yang berujung pada perusakan hingga penjarahan. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Tetapi kita sedih dan mengutuk aksi yang meresahkan, sampai menjarah dalam menyampaikan aspirasi. Itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Dian juga meminta aparat penegak hukum bertindak tegas, bukan hanya terhadap massa aksi yang berbuat anarkis, tetapi juga aparat yang terbukti melanggar prosedur di lapangan.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang. Mari kita serahkan semua proses hukum kepada aparat keamanan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat menggelar doa bersama serta menyampaikan lima butir sikap resmi terkait situasi sosial politik pasca aksi unjuk rasa:
Menyerukan semangat menjaga kondusivitas demi terwujudnya Jawa Barat Istimewa serta Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Turut berduka cita atas meninggalnya Alm. Affan Kurniawan dan korban jiwa lain di berbagai daerah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan memperoleh keadilan.
Berkomitmen bersinergi dengan Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga Jawa Barat tetap aman, sejuk, dan kondusif.
Menginstruksikan seluruh kader Pemuda Pancasila Jabar agar menahan diri, tidak melakukan kekerasan, serta waspada terhadap provokasi yang mengancam persatuan bangsa.
Mengajak masyarakat, khususnya peserta aksi, menyampaikan aspirasi secara tertib, tidak terprovokasi isu destruktif, dan mengutamakan persaudaraan demi keutuhan NKRI.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait