BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seri keenam MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025-2026 digelar di Lapangan Chandradimuka Pusdikif dan Stadion Sidolig Kota Bandung.
Turnamen sepak bola putri untuk kelompok usia (KU) yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife dilaksanakan 16 sampai 21 September 2025.
Turnamen ini sebagai upaya melahirkan bibit-bibit atlet muda berbakat. Tidak hanya itu juga jadi wadah pembinaan untuk mencetak generasi emas sepak bola putri Indonesia.
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Bandung, Fauzi Bramantio mengatakan turnamen ini diselenggarakan melihat perkembangan sepak bola putri di Bandung sangat pesat. Hal itu terlihat begitu ada wadah, banyak pihak langsung antusias untuk ikut serta.
“Ekosistem sepak bola putri mulai tumbuh dari level paling dasar sudah mulai tampak nyata. Bandung memiliki budaya sepak bola yang kuat, atmosfernya luar biasa,” kata Fauzi di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Sabtu (20/9/2025).
Pada edisi sebelumnya, MLSC Bandung berhasil melahirkan talenta-talenta berbakat. Tiga pemain putri terbaik, yakni Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan (SDN 203 Kacapiring Bandung), Amanda Fitriani (SDN 073 Pajagalan A Bandung), dan Bilgis Fatimah Azzahra (SMPN 2 Lembang), terpilih mewakili Indonesia di ajang international Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s 2025.
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Bandung, Fauzi Bramantio. (Foto:Bas)
Melihat hal itu Fauzi mengungkapkan ke depan perkembangan sepak bola putri bakal semakin pesat lagi. Hal ini terbukti banyaknya Sekola Sepak Bola (SSB) atau wadah untuk membina dan membimbing pesepakbola khususnya putri.
Dia menambahkan dengan hadirnya turnamen MilkLife Soccer Challenge juga diharapkan semakin meningkatkan gairah sepak bola putri di Bandung dan memotivasi anak-anak untuk terjun ke sepak bola.
“Kedepan di bulan depan rencananya Hydro akan menggelar sebuah liga pada usia 15 dan 18. Harapannya anak-anak yang mengikuti pelatihan ekstra punya lebih banyak panggung untuk bisa tetap memperlihatkan kemampuan,” harapannya.
Diketahui, MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025-2026 diikuti sebanyak 1.904 siswi dari 78 SD dan MI ikut serta pada turnamen tersebut. Mereka terbagi dua kelompok usia, U10 terbagi 64 tim dan U12 terbagi 112 tim.
Salah satu tim yang menunjukkan performa gemilang dalam turnamen tersebut adalah SDN 026 Bojongloa. Dalam babak 16 besar di Lapangan Chandradimuka Pusdikif tim ini tampil menonjol dengan kontribusi dua gol dari salah satu pemainnya.
Coach Riska Nur yang membina tim ini, menyampaikan perkembangan tim sejak mengikuti MLSC dari seri pertama 2024.
“Kami sudah ikut empat seri, dari yang pertama hanya sampai 8 besar, seri kedua sampai 4 besar, dan sekarang berharap bisa lebih baik lagi,” ujar Coach Riska.
Ia menambahkan bahwa SDN Bojongloa merupakan satu-satunya sekolah dasar di Kota Bandung yang memiliki ekstrakurikuler sepak bola yang fokus pada sepak bola, bukan futsal.
“Kami sudah konsen di sepak bola selama sekitar empat tahun. Siswa di sekolah ini ada sekitar 1.000, dan sekitar 400 di antaranya aktif di ekstrakurikuler sepak bola putra dan putri,” jelasnya.
Menurut Coach Riska, sebagian besar pemain tim berawal dari ekstrakurikuler di sekolah dan kemudian dilatih lebih intensif melalui beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) di Bandung.
“Mereka menyebar di 4 sampai 5 SSB, jadi belum terfokus di satu SSB saja. Harapannya, kedepannya pembinaan ini bisa lebih terstruktur,” katanya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
