BANDUNG, iNewsBandungraya.id - PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali unjuk gigi di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2025 yang digelar di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, 1–5 Oktober 2025. Tahun ini, Chery menjadikan Bandung sebagai panggung regional launching Chery TIGGO 9 CSH AWD, SUV flagship yang ditawarkan dengan harga spesial Rp721,9 juta (OTR Bandung).
Kehadiran TIGGO 9 CSH AWD disebut bakal menetapkan standar baru bagi konsumen Bandung yang dinamis, modern, dan adaptif terhadap teknologi otomotif terkini. Bandung sendiri dipandang strategis oleh Chery sebagai pasar otomotif sekaligus pusat gaya hidup kreatif di luar Jabodetabek.
Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia, menyebut Bandung punya kontribusi besar bagi bisnis Chery.
“Bandung adalah salah satu dari tiga kota dengan penjualan tertinggi. Itu sebabnya kami hadir dengan booth lebih luas, produk flagship terbaru, dan jaringan dealer yang makin berkembang. Semua demi memberi pengalaman terbaik untuk Chery Family di Jawa Barat,” jelasnya.
Untuk memberikan pengalaman langsung, Chery juga menyediakan enam unit test drive dari lini SUV premiumnya. Pengunjung bisa merasakan performa, kenyamanan, dan teknologi unggulan kendaraan Chery sebelum memutuskan membawa pulang unitnya.
TIGGO 9 CSH AWD yang hadir di Bandung diproduksi secara lokal dengan skema Completely Knocked Down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi. Produksi lokal ini menjadi langkah nyata Chery mendukung industri otomotif nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Langkah tersebut sejalan dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi regional dan pusat ekspor kendaraan setir kanan.
Optimisme Chery di Indonesia juga diperkuat dengan capaian global. Tahun ini, Chery Group meraih posisi puncak dalam studi Automotive Performance, Execution and Layout (APPEAL) 2025 dari J.D. Power di China dengan skor 760 poin. Pencapaian itu mengangkat Chery ke peringkat pertama untuk merek independen China dan kedua untuk pasar kendaraan mainstream.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
