BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ilham (21), penjaga konter telepon seluler (ponsel) di Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi kios, Jumat (7/11/2025). Korban diduga kuat dibunuh perampok karena terdapat luka bacok di tangan dan kepala.
Kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Bandung. Polisi juga tengah memburu pelaku yang kabur seusai melakukan aksi kejinya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton mengatakan, polisi telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal penemuan mayat korban, penjaga konter ponsel di Jalan Sukamulya.
"Korban berusia 21 tahun itu tewas diduga akibat luka senjata tajam. Korban bernama Ilham ditemukan meninggal di dalam toilet konter tempatnya bekerja," Kasatreskrim.
Kompol Anton menjelaskan, atap toilet yang terbuat dari asbes jebol, rusak sebagian. Terdapat juga helm berwarna hitam di atap asbes yang rusak itu.
Kondisi itu mengindikasikan atap tersebut dirusak sebagai jalur masuk oleh terduga pelaku. Namun dugaan itu masih perlu pendalaman.
"Iya bisa jadi kemungkinan seperti itu (pelaku masuk lewat atap toilet). Tapi nanti kita dalami lagi," ujar Kompol Anton.
Kasatreskrim menuturkan, saat ini polisi tengah mengumpulkan informasi dan barang bukti, salah satunya rekaman CCTV. Tim Inafis Polrestabes Bandung telah melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.
Polisi menemukan sejumlah luka akibat benda tajam di tubuh korban, seperti di tangan dan kepala. Namun untuk memastikan penyebab kematian, polisi harus melakukan autopsi sehingga jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
“Kami melihat ada beberapa luka di tubuh korban. Ada indikasi kekerasan menggunakan benda tajam. Kami akan dalami apakah ini berkaitan dengan pencurian disertai kekerasan atau murni pembunuhan," tutur Kasatreskrim.
Polisi mengamankan ponsel milik korban di lokasi kejadian. Ponsel tersebut diamankan sebagai barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut.
"Ponsel korban sudah ditemukan di TKP. Nanti akan kami periksa lebih lanjut untuk memastikan apakah ada petunjuk dari situ. Barang-barang yang kami amankan di TKP masih dicek dan dicocokkan dengan pemilik counter tersebut,” ucap Kompol Anton.
Sementara itu, Cecep (53) warga Kelurahan Sukagalih mengatakan, korban hanya tinggal berdua dengan kakaknya. Namun sang kakak sedang pulang kampung. Sehingga, saat kejadian, korban sendirian di dalam konter.
Cecep mengaku mendapatkan informasi telah terjadi pembunuhan di Jalan Sukamulya sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, saat pagi dan dini hari, tidak ada keributan di TKP. Apalagi kawasan Sukamulya aman, belum pernah terjadi peristiwa pembunuhan sebelumnya.
Apalagi setiap hari, pedagang nasi goreng mangkal di depan konter hingga pukul 02.00 WIB. "Berarti kemungkinan (perampokan disertai pembunuhan terjadi) di atas jam 2. Tapi pas mau salat subuh Nggak ada masalah (keributan)," kata Ceep.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
