BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar melaksanakan sterilisasi Katerdal Santo Petrus Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (24/12/2025).
Sterilisasi dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi ribuan jemaat yang melaksanakan ibadah misa Natal 2025 di gereja itu.
Selain Katedral Bandung, petugas Jibom Brimob Polda Jabar juga melakukan sterilisasi di Gereja Hokimtong Cikapayang, GKI Maulana Yusuf, dan HKBP Riau.
Petugas Jibom melaksanakan sterilisasi dengan peralatan mirror detector, metal detector, dan alat khusus pendeteksi bahan kimia, biologi, dan radioaktif.
Mereka menyisir setiap sudut gereja untuk memastikan tidak ada benda berbahaya di dalam tempat ibadah tersebut.
Kasubden Komposit 1 Jibom Datasemen Gegana Satbrimob Polda Jabar AKP Heri Purwanto mengatakan, sterilisasi menggunakan peralatan deteksi khusus jibom, kimia, biologi, dan radioaktif.
Setelah melakukan penyisiran sekitar 30 menit, Heri memastikan Katedral Bandung aman dari bahan peledak atau benda yang mengancam keselamatan jemaat.
“Hasil sterilisasi, kami tidak menemukan barang atau benda yang diduga mengandung bahan peledak atau bom. Kegiatan ini dilakukan untuk meyakinkan umat Kristiani bahwa pelaksanaan ibadah dinyatakan aman,” kata AKP Heri.
Sterilisasi, ujar AKP Heri, dilaksanakan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan menjelang, selama kegiatan ibadah berlangsung, dan usai.
Diketahui, Polrestabes Bandung mengerahkan 1.500 personel gabungan dalam Operasi Lilin Lodaya 2025 untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Skema pengamanan Nataru telah dimatangkan melalui rapat koordinasi lintas sektor, Rabu (18/12/2025).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, total sekitar 166 gereja yang dijaga petugas. Koordinasi dengan pengurus gereja dilaksanakan agar keamanan dilaksanakan secara menyeluruh dan sesuai jadwal ibadah.
“Untuk pengamanan kegiatan agama, yang pasti kita akan mengamankan di semua tempat kegiatan agama. Baik memang yang di gereja besar, gereja kecil, maupun di tempat-tempat yang memang dijadikan tempat kegiatan agama,” kata Kapolrestabes Bandung.
Selain itu, 19 pos yang terdiri dari pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu akan bangun di beberapa titik strategis. Pos-pos ini untuk meningkatkan upaya pengamanan petugas.
"Pos-pos ini difungsikan untuk pengamanan kegiatan ibadah Natal, pengamanan malam tahun baru, serta pelayanan kepada masyarakat di lokasi-lokasi rawan keramaian,” ujarnya.
Sementara itu, Katedral Bandung menyiapkan berbagai fasilitas pendukung demi kelancaran ibadah Natal.
Dengan kapasitas 3.500 hingga 4.000 umat per ibadah misa, Katedral Bandung menyiapkan pengaturan alur keluar-masuk jemaat, kantung parkir, dan ruang kesehatan.
Rangkaian misa malam Natal di Katedral Bandung digelar pada pukul 15.00, 18.00, 21.00, dan 23.30 WIB.
Sedangkan misa Natal dilaksanakan pada pukul 06.00, 09.00, 12.00, dan 17.00 WIB, dipimpin para pastor dan Uskup Keuskupan Bandung.
“Semoga perayaan Natal ini menjadi sarana rahmat, memperdalam iman, serta mempererat kebersamaan umat dalam suasana damai dan sukacita Natal,” kata Pastor Paroki Katedral Bandung RP Kosman Sianturi OSC.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
