BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Jamkrida Jabar (Perseroda) menunjukkan taji sebagai lokomotif ekonomi daerah dengan mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa hingga November 2025. Perusahaan penjaminan kredit milik Pemprov Jawa Barat ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp25,87 miliar.
Angka ini bukan sekadar profit biasa, melainkan lonjakan signifikan yang mencapai 250 persen dari target yang ditetapkan untuk sepanjang 2025.
Pencapaian impresif ini membuktikan ketangguhan Jamkrida Jabar dalam menavigasi bisnis di tengah dinamika ekonomi nasional yang menantang.
Keberhasilan ini didorong oleh kombinasi strategi yang apik, mulai dari penguatan manajemen risiko hingga efisiensi operasional yang ketat.
Direktur Utama PT Jamkrida Jabar (Perseroda), Bobby Cahyadi, mengungkapkan bahwa kunci utama keberhasilan ini terletak pada ekspansi yang terukur pada sektor produktif.
"Peningkatan laba ini ditopang oleh ekspansi penjaminan pada sektor produktif, khususnya UMKM di Jawa Barat, dengan tingkat klaim yang tetap terkendali," ujar Bobby Cahyadi.
Menurutnya, perusahaan tidak sekadar mengejar angka, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Penerapan prinsip kehati-hatian dalam underwriting turut menjaga kesehatan portofolio perusahaan," tegasnya.
Dia menjelaskan secara fundamental, kondisi Jamkrida Jabar saat ini berada dalam posisi prima. Berdasarkan standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan mendapat predikat "Sangat Sehat".
"Hal ini didukung oleh rasio keuangan yang kuat kemudian cadangan teknis yang memadai dan struktur keuangan yang berkelanjutan untuk jangka panjang," katanya.
Menutup 2025, Jamkrida Jabar berkomitmen penuh untuk tetap menjadi jembatan bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan. Langkah ini selaras dengan agenda besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah.
Dengan sisa satu bulan menuju akhir tahun, manajemen optimistis dapat menutup Tahun Buku 2025 dengan hasil yang gemilang.
"Prestasi ini saya harap menjadi fondasi beton bagi pertumbuhan perusahaan yang lebih progresif di tahun-tahun mendatang," katanya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
