Bandung, iNews.id - Memasuki bulan Dzulhijjah 1443 H, puasa Arafah menjadi salah satu ibadah sunnah yang baik untuk diamalkan.
Berdasarkan sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu (29/6/2022) menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.
Lalu, kapan jadwal puasa sunnah atau puasa Arafah menjelang Idul Adha 1443 H dilaksankan?
Jadwal puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Untuk melaksanakan puasa Arafah harus didahului dengan niat, sama seperti puasa lainnya. Adapun bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Puasa Arafah
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, keutamaan Puasa Arafah sangat besar bagi yang menjalankannya yakni sebagai penebus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.
Puasa adalah ibadah spesial. Sampai-sampai para pelakunya diberi kesempatan untuk berdoa yang tak tertolak. Puasa sembilan hari pertama dalam bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang disunnahkan.
Dalil puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini. Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.”
Wallahu A'lam.***
Editor : Rizal Fadillah