Brankas Pensiunan ASN di Kantor Pos Dibobol, Uang Senilai Rp80 Juta Raib

BANDUNG BARAT,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Aksi pembobolan brankas uang di Kantor Pos Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga terjadi pada Sabtu (3/9/2022) dini hari.

Hal itu diketahui setelah pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB oleh seorang pegawai kantor pos. Berdasarkan informasi uang yang berhasil dibawa kabur senilai kurang lebih Rp80 juta yang merupakan uang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga

Kang Ace: Sekarang Momentum Golkar Rebut Kekuasaan di KBB, Pasangan EDUN Harus Menang

"Ada aksi pencurian uang di brankas, ketahuannya tadi pagi oleh pegawai kantor pos yang bernama Pak Herbert sekitar jam setengah delapan pagi," ungkap Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom, kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Dikatakannya, uang bagi pensiunan ASN yang tersimpan di brankas tersebut ada sekitar Rp80 juta. Namun sekarang sedang dipastikan apakah semua uang di brankas itu diambil oleh pelaku semuanya atau masih ada yang tersisa. 

Terkait aksi pencurian yang dilakukan, Muhtarom menyebutkan, diduga dilakukan saat dini hari ketika kondisi sepi. Pelaku masuk ke dalam kantor dengan cara merusak atap bangunan, menjebol pintu. Kemudian membobol bagaian belakang brangkas untuk mengambil uang yang tersimpan di dalamnya. 

Baca Juga

Hari Pertama Sekolah Siswa SD di KBB Belajar di Lapang, Tak Miliki Gedung Belajar

Pelaku diperkirakan telah merencanakan aksinya secara matang, sebab CCTV di lokasi diketahui telah dirusak. Selain itu pelaku juga membawa mesin gerinda untuk merusak bagaian belakang brankas supaya uang bisa diambil. Sehingga sebelum beraksi pelaku sudah mempersiapkan segalanya.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah alat bukti, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi," tandasnya. 

Terkait pemeriksaan CCTV untuk melihat aksi pelaku, dia menyebutkan, kondisi CCTV sudah dirusak oleh pelaku agar aksinya tidak terekam oleh kamera. "Jadi pelaku sudah tahu ada CCTV sehingga dirusak. Tapi itu jadi petunjuk awal bagi kami untuk mengembangkan penyelidikan dan semoga pelaku bisa cepat ditangkap," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir