BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Ambisi Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia berada di posisi yang ideal di peringkat FIFA bukan bualan belaka.
Hal itu Shin Tae-yong buktikan dengan melakukan penyusunan skuad terbaik Timnas Indonesia dengan mendatangkan beberapa pemain naturalisasi.
Dengan kehadiran beberapa pemain naturalisasi ini diharapkan mampu mendongkrak peringkat Timnas Indonesia di ranking FIFA.
Lalu, siapa sajakah pemain naturalisasi pilihan Shin Tae-yong tersebut? Berikut 3 pemain naturalisasi pilihan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia:
1. Jordi Amat Maas
Jordi Amat merupakan pesepak bola asal Spanyol yang memiliki keturunan Sulawesi dari nenek dan buyutnya. Pria kelahiran 1992 ini, memulai karier di klub junior tempat asalnya, yakni Canet de Mar (1998).
Berkat permainannya yang baik, ia pindah ke klub junior, Reial Club Deportiu Espanyol de Barcelona (1999-2009). Selang satu musim kemudian, ia masuk ke tim senior (2010-2013).
Kemudian Jordi Amat dipinjam untuk Rayo Vallecano de Madrid (2012-2013), dan memulai kembali kariernya di Swansea City (2013-2018), dan kembali lagi dipinjam untuk Real Betis Balompie (2017-2018), lalu Jordi bermutasi ke klub Rayo Vallecano de Madrid (2018-2020).
Jordi lagi-lagi dipinjam oleh KAS Eupen (2020-2022), dan kini ia sedang bergabung dalam Johor Darul Takzim FC. Tak hanya itu sejak 2008, ia sudah menjadi bagian dari Timnas Spanyol U-16 hingga U-21.
Prestasi lainnya adalah Jordi pernah ikut bermain dalam Piala Dunia U-17 dan mendapat peringkat ketiga, bersama Koke (Atletico Madrid), Isco (Real Madrid), Sergi Roberto (Barcelona), Iker Munianin (Athletic Bilbao), dan Alvaro Morata (Juventus). Berbekal pengalaman bermain di klub Eropa, Jordi Amat dianggap sebagai salah satu opsi bek terbaik untuk Timnas Indonesia.
2. Sandy Walsh
Sandy Walsh memiliki banyak keturunan budaya dari kedua orang tuanya, yakni ayah kelahiran Inggris berketurunan Irlandia serta ibu kelahiran Swiss-Belanda berketurunan Indonesia. Sandy sendiri pun kelahiran Belgia dan berketurunan Belanda.
Sandy Walsh dapat bermain untuk Indonesia, Irlandia, Swiss, Belanda, dan Belgia. Pesepakbola ini memulai kariernya di klub junior Tempo Overjise (2001-2002), ERC Hoeilaart (2002-2003), Royal Sporting Club Anderlecht (2003-2011), dan KRC Genk (2011-2012).
Sandy akhirnya mulai memasuki klub senior di tim yang sama, KRC Genk (2012-2017), lalu pindah ke Sportvereniging Zulte Waregem (2017-2020), dan YR KV Mechelen (2020-hingga sekarang). Atas performanya yang baik, Sandy sudah memasuki Timnas Belanda (2009-2014) sejak U-15 hingga U-20.
Terhitung ia sudah mengikuti 63 pertandingan dan mencetak enam gol saat bergabung dengan klub Belgia. Melihat potensi yang dimiliki Sandy Walsh, Shin Tae-yong merekomendasikan pemain ini untuk dinaturalisasi.
Dan, permintaan itu akhirnya disetujui pemerintah Indonesia. Sandy Walsh dan Jordi Amat dalam waktu dekat akan disumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) secara virtual.
3. Shayne Elian Jay Pattynama
Shayne Elian Jay Pattynama merupakan pesepak bola asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah. Meski usianya masih muda, ia sudah lama bergabung dalam klub bola.
Dengan klub junior pertamanya adalah SV Lelystad '67 (2004-2007), Ajax (2007-2010), dan FC Utrecht (2010-2017). Lalu, Shayne mulai memasuki klub senior Jong FC Utrecht (2017-2019), SC Telstar (2019-2021), serta Viking FK (2021 hingga kini).
Ia bermain di posisi bek kiri untuk klub Liga Utama Belgia dan Timnas Indonesia nanti. Tercatat Shayne sudah mengikuti 45 pertandingan dan mencetak lima gol untuk klub Belanda.
Berkat aksi serta kemampuannya dalam bermain sepak bola, ia berhasil mencuri perhatian Shin Tae Yong. Proses naturalisasi Jordi Amat serta Sandy Walsh sudah disetujui dan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sayangnya, Shayne Pattynama masih tertahan dan proses naturalisasinya. Proses naturalisasi Shayne diperkirakan akan dilaksanakan pada tahun depan.
Artinya, ketiga pemain naturalisasi yang direkomendasikan Shin Tae-yong belum dapat dipastikan apakah bakal bergabung dengan Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2022 pada 24 dan 27 September. Namun, harapannya mereka sudah bisa ikut tampil di Piala AFF 2022 akhir tahun.
Editor : Rizal Fadillah