get app
inews
Aa Text
Read Next : Dari Sejarah hingga Renovasi: Kisah Stadion Sidolig yang Tak Lekang Oleh Waktu

Sejarah Maulid Nabi Muhammad di Indonesia, Begini Awal Mulanya

Rabu, 28 September 2022 | 15:59 WIB
header img
Foto (dok sindonews.com)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah peringatan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad lahir di Kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Di massa tersebut, Kota Mekkah tengah diserang oleh pasukan gajah di bawah komando Raja Abrahah.

Pada 2022 ini, umat muslim akan kembali merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 atau 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah.

Sejarah Maulid Nabi

Tak dipungkiri ada beragam versi terkait sejarah Maulid Nabi. Pada mulanya, peringatan Maulid Nabi Muhammad diselenggarakan pada abad ke-4 Hijriah.

Kala itu Maulid ini digelar di Mesir oleh Dinasti Fathimiyyun. Masa berkuasa dinasti tersebut mulai 362-567 Hijriah.

Selain perayaan Maulid Nabi, Dinasti Fathimiyyun juga menyelenggarakan hari Asyura, Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husein, Maulid Fatimah serta lain sebagainya.

Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy sempat menentang dan melarang perayaan Maulid Nabi. Namun di masa Amir li Ahkamillah pada 524 H, Maulid Nabi kembali diperbolehkan.

Begitu juga di masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada 1183 (579 Hijriah). Atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin, Maulid Nabi kembali dilakukan.

Tujuannya tak lain agar meningkatkan semangat juang Islam kala mengadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.

Awal Mula Maulid Nabi Muhammad di Indonesia

Ajaran dan pengaruh dari Wali Songo menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan kaitan perayaan Maulid Nabi. Terlebih saat Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Perayaan Maulid Nabi juga mengadaptasi budaya Jawa yang dikenal dengan Grebeg Mulud.

Dikutip dari berbagai sumber, di Indonesia biasanya perayaan Maulid Nabi digelar dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain sebagainya.

Acara lainnya juga turut disiapkan secara gotong royong dan bersama-sama seperti makan bersama.

Semua itu dilakukan sebagai wujud meneladani perilaku, sikap serta tuntunan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Itulah penjelasan mengenai awal mula sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut